PEKANBARU (HR)- Layanan Pengadaan Secara Elektronik Provinsi Riau telah melelang sebanyak 211 paket proyek dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun hingga 18 Juni 2015.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Riau, Indra SE, Senin (22/6). Dijelaskannya, dari jumlah paket yang masuk, masih ada yang sedang dalam proses pengerjaan, yakni sebanyak 71 paket. Di antaranya, proyek pengadaan barang 10 paket, jasa konsultasi 34 paket, kontruksi 25 paket dan jasa lainnya 2 paket. Sementara itu, yang masih dalam status verifikasi dokumen 124 paket
"Jadi dengan pagu Rp1,4 triliun tersebut, sudah terjadi pergerakan dari akhir Mei lalu Rp1,2 triliun
LPSE
menjadi Rp1,4 triliun untuk akhir semester pertama," ujar Indra.
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih menunggu lelang proyek yang dimasukkan masing-masing Satuan Kerja (Satker), karena dari seluruh Satker, ada proyek yang memang tidak masuk lelang. Alasannya, karena ada beberapa proyek yang memang tidak menjadi kewenangan dari Satker tersebut dan kelengkapan dokumen tidak ada.
Ini terjadi di Satker Bina Marga, yakni sebanyak 81 paket yang tak ikut lelang atau batal. "Untuk melakukan pembahasan terhadap proyek yang tak masuk tersebut, maka pihaknya melakukan rapat bersama dengan 18 satker Senin kemarin guna melakukan pemotretan dan maping terhadap kendala yang terjadi, di masing-masing Satker di bawa kewenangan Asisten dua," ujar Indra.***