BANGKINANG (HR)- Untuk percepatan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang sedang digesa Pemerintah Kabupaten Kampar, seluruh camat untuk bisa menjadi seorang penyuluh.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Kampar, H Jefry Noer, saat memimpin rapat percepatan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) di Ruang Rapat Bupati lantai II Kantor Bupati Kampar, Jumat (19/6).
Lebih lanjut kata Jefry, pentingnya masyarakat untuk bisa menjadi seorang penyuluh adalah, bagaimana para camat itu bisa mensosialisasikan apa itu RTMPE, apa tujuannya, apa manfaat dan apa keuntungan dari RTMPE yang akan dibuat untuk para masyarakat miskin yang ada di Kampar.
"Kita ketahui bersama, RTMPE adalah program terbaru dan program terakhir Pemkab Kampar. Program ini adalah program khusus untuk masyarakat miskin dan pengangguran, guna mencapai misi kita untuk segera menzerokan kemiskinan, pengangguran dan zero rumah kumuh. Sebab para penghuni RTMPE Insya Allah akan bisa memiliki penghasilan minimal Rp10 juta/bulan," ujar Jefry.
Dengan demikian, sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para alumni P4S sangat penting, mengingat selama ini para alumni belum begitu paham dengan RTMPE, sebab selama ini para alumni terbiasa mengolah usaha satu jenis saja, misal para alumni yang di bidang pertanian hanya membuka usaha pertanian, yang perikanan juga cuma perikanan, serta yang peternakan sperti itu juga.
Namun di RTMPE, walaupun para alumni semasa diklat mengambil bidang pertanian, tetap mengolah di bidang lainnya, karena di RTMPE sudah komplit, baik bidang pertanian seperti cabai, bawang, sayur-sayuran, perternakan seperti ternak lele, serta peternakan dalam ternak sapi dan ayam sudah mencakup dalam RTMPE semuanya.
"Apabila masyarakat sudah bisa menjalankan RTMPE dengan baik, Insya Allah rumahnya tidak akan kumuh lagi penghuni RTMPE tersebut sudah memiliki penghasilan di atas Rp10 juta/bulan, serta enam ekor anak sapi/tahun. Untuk itu sangat perlu masyarakat khususnya para alumni P4S yang memiliki lahan mengerti dan paham agar dia mau untuk membuat RTMPE," ulasnya.
Jefry mengharakan kepada para camat untuk bisa paham dan mengerti tentang RTMPE agar nantinya bisa mensosialisasikan lebih jelas kepada mayarakat. Apabila masyarakat sudah membuat RTMPE ini kampar pasti aka swasembada cabe, bawang, ikan, telor ayam, daging ayam, serta daging sapi.***