BAGANSIAPIAPI (HR)-Satria Trisna Sobri Reski salah seorang siswa SMAN I Bangko Bagansiapiapi berhasil meraih juara II pada Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat Nasional di Kota Ambon, Maluku. Satria mewakili Provinsi Riau.
Peserta Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Nasional digelar oleh Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan yang diikuti sebanyak 32 Provinsi se-Indonesia. Sementara utusan Provinsi Riau sebanyak 3 orang.
Ketiga utusan Provinsi Riau tersebut R Ameliasari asal SMA Plus Pekanbaru, Varel Vendira asal SMAN 8 Pekanbaru dan Satria Trisna Sobri Reski asal SMAN I Bangko Bagansiapiapi.
Satria Trisna Sobri Reski yang duduk di Kelas XI IPA3 berhasil mengharumkan nama Kabupaten Rokan Hilir di tingkat Nasional setelah berhasil menjadi juara kedua pada ajang lomba LDBI.
Satria Trisna adalah anak Rosmawati SPd, salah seorang guru PNS di SMPN II Bangko yang mengajarkan bidang studi Matematika dan ayahnya Marzuki adalah PNS di Dinas Perhubungan Laut Dishubkominfo Rokan Hilir. Satria anak ke-3 dari 3 bersaudara mengaku senang bisa merebut juara II.
"Saya merasa bangga dapat mewakili Provinsi Riau. Untuk mencapai final ini saya sembilan kali pertemuan baru dapat, di samping itu banyak kenal teman-teman dari seluruh Indonesia. Saya juga mengimbau teman-teman baik di Rohil atau dimana saja untuk giat belajar," kata Stria Trisna Sobri Reski.
Dengan keberhasilan tersebut, Kepsek SMKN I Bangko, H Mulyawansyah SPd saat dihubungi melalui ponselnya mengaku senang dan memberi apresiasi serta support kepada anak didiknya yang mampu bersaing di tingkat Nasioinal hingga mendapat juara II.
Mulyawansyah mengaku bangga sekali meski dari awal pihaknya tidak menargetkan apa-apa di iven tingkat Nasional dikarenakan para pesaing dari provinsi lain lebih berat.
"Alhamdulillah, kita bangga anak kita bisa mendapat juara di tingkat Nasional. Artinya sekolah kita bisa sejajar dengan SMA Plus dan SMAN 8 Pekanbaru. Dan ini juga tidak terlepas dari keberhasilan guru Bahasa Indonesia yang begitu gigih mengajar dan melatih anak-anaknya dan ini saya harap dapat diikuti oleh guru bidang studi lain," kata H Mulyawansyah.
Menurut Mulyawansyah, pada ajang debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Sekolah yang ia pimpin itu kerap mendapatkan prestasi yang membanggakan terutama untuk tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi Riau.
"Saya selaku pribadi mengucapkan terima kasih sekali pada guru Bahasa Indonesia dan orang tua Satria yang telah memberikan dukungan pada anak kita, baik moril maupun materil. Sebab kita tidak punya dana khusus untuk itu tanpa dukungan dari orang tua. Saya merasa sangat bangga setelah mendapatkan penghargaan itu," ungkapnya.
Perjuangan Satria Trisna tidaklah mudah, sebab ia harus belajar giat terlebih dahulu. Usahanya itu tidak sia-sia dengan berhasil mengalahkan pesaing lainnya.
Ditambahkan Mulyawansyah bahwa Satria Trisna Sobri Reski di samping kerap mendapatkan prestasi juara di sekolahnya ,ia juga aktif di organisasi OSIS di sekolahnya sebagai Ketua.
Mulyawansyah mengaku jika anak giat belajar berorganisasi tidak mengganggu belajar malahan menambah semangat belajar.
"Jadi ada anggapan orang tua jika anaknya sibuk berorganisasi di sekolah akan mengganggu pelajarannya, sebenarnya tidak, malahan menambah semangat untuk belajar asal saja ada kemauan.Jadi tidak benar kalau berorganisasi menganggu belajar," ucapnya.(zmi)