RENGAT (HR)-Guna meningkatkan ilmu agama para warga binaan pemasyarakatan atau narapidana penghuni Rumah Tahanan Negara Kelas II B Rengat, pihak rumah tahanan datangkan 30 ustad untuk bertausyiah selama Ramadan tahun ini.
"Selama Ramadan tahun ini, kita akan mendatangkan 30 ustad ke Rutan untuk menyampaikan tausyiah kepada para napi yang melaksanakan tarawih. Hal itu guna mengisi caramah agama sebelum salat tarwih," ujar Kepala Rutan Rengat Gumilar Budi Rahayu, Jumat (19/6).
Selain memberikan tausyiah kepada para narapidana di rumah tahanan Rengat, kehadiran puluhan ustad itu juga bertujuan untuk menambah ilmu keagamaan napi selama Ramadan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kemenag Inhu melalui Kanto Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rengat Barat untuk menghadirkan para penceramah tersebut ke dalam Rutan. Dengan begitu, setiap hari akan ada ustad berbeda yang memberikan pencerahan religi kepada warga binaan selama bulan Ramadan ini," sebutnya.
Selain itu, warga binaan bersama pegawai Rutan juga akan menggelar berbagai kegiatan religi selama Ramadan tahun ini. Selain menggelar salat tarawih bersama, mereka juga akan menggelar tadarus alquran pada malam dan siang hari.
Tak itu saja, pihak Rutan juga menggalakan pembersihan lingkungan Rutan, mulai dari pembersihan blok hingga pembersihan kamar. "Bersih itu indah. Sesuai dengan hadist Nabi, kebersihan itu adalah sebahagian dari iman," pungkas Gumilar. (grc/aag)