"Di Minggu pertama Bulan Ramadan kita akan melakukan uji petik terhadap takjil-takjil yang dijual pedagang kepada masyarakat," ungkap Mahyuddin kepada Riauterkini.com, Kamis (18/6).
Disebutkannya, sidak ini dilakukan untuk mengetahui kualitas perbukaan yang diperjual belikan, apakah benar-benar sehat atau mengandung zat-zah yang berbahaya.
"Inilah yang akan kita cek nanti, maka dari itu kita akan melibatkan semua pihak, seperti BPPOM, Dinas kesehatan, Satpol PP dan Disperindag kota Pekanbaru," pa-parnya. Ditanya, jika kedapatan pedagang menjual makanan yang mengandung zat berbahaya, seperti fomalin, borak, dan pewarna pakaian, Mahyuddin mengatakan bahwa ini akan diberikan pengarahan, karena pedagang banyak mendapat pasokan dari pihak lain maka dari itu akan ditelusuri sampai habis.
"Tentu akan kita bina dan kepada masyarakat jangan asal membeli perbukaan saja, teliti waktu membeli, jika perlu buatlah sendiri perbukaan dirumah sehingga kualitasnya lebih terjamin," singkatnya.(rtc/hen)