BANGKINANG (HR)-Masyarakat di Desa Muara Uwai yang merupakan kampung Bupati Kampar, H Jefry Noer, terpaksa harus gelap pergi ke masjid untuk melaksanakan Salat Taraweh, karena lampu jalan mati.
Pantauan di lapangan, lampu penerang jalan yang terpasang di setiap tiang listrik itu terkesan hanya hiasan besi tua belaka, karena tak bisa berfungsi guna menerangi masyarakat yang melintasi jalan itu. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 4 hari lalu atau dua hari sebelum memasuki puasa, hingga saat ini lampu penerang jalan itu masih mati.
Akibat lampu penerang jalan mati, masyarakat khawatir melintasi jalan dan sepanjang jalan hanya diterangi lampu kendaraan yang melintasi jalan itu, ditambah dengan lampu yang berasal dari rumah penduduk di pinggir jalan.
Namun yang lebih parah lagi adalah ketika masyarakat hendak melaksanakan Salat Subuh berjemaah yang sejalan dengan program pemerintah, yakni peningkatan akhlak dan moral, masyarakat Desa Muara Uwai sangat merasakan dampak tidak menyalanya lampu penerang jalan itu, sehingga masyarakat benar-benar gelap pergo ke masjid.(dom)