Jakarta (HR)- Kontingen Indonesia mengalami penurunan prestasi di SEA Games 2015. Pasukan "Garuda" menduduki peringkat kelima dan itu merupakan pengulangan pencapaian terburuk dalam sejarah Indonesia di SEA Games.
Menpora Imam Nahrawi yang datang langsung ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (17/6) untuk menyambut kepulangan rombongan tim Indonesia mengatakan bahwa apa yang dihasilkan Indonesia di ajang ini sudah sangat maksimal.
Oleh karenanya ia tetap mengapresiasi meski ke depannya akan ada evaluasi besar-besaran di seluruh cabang olahraga. Tak hanya evaluasi untuk PB dan PP cabor tapi juga KONI, KOI, dan Satlak Prima.
“Pertama, saya atas nama pemerintah mengucapkan ribuan terimakasih untuk para atlet, ofisial, dan pelatih di SEA Games. Ini capaian yang maksimal menurut saya, atas proses begitu panjang, sampai kemudian pada posisi kelima. Saya pikir atlet sudah berjuang maksimal. Tentu ini jadi evaluasi kita agar capaian ini bisa lebih baik lagi di SEA Games 2017 Malaysia,” kata Imam.
Ia menambahkan akan bertanggung jawab atas hasil buruk ini. Sepanjang keikutsertaan Indonesia di SEA Games, peringkat lima adalah pencapaian terburuk, seperti di edisi 2005.
“Ya, saya akan bertanggung jawab secara terbuka apa sesungguhnya yang akan dievaluasi, apakah model rekrutmennya, atau sistemnya, degradasi promosi, atau mungkin ada koordinasi antar stakeholder olahraga. Bagaimana antara pemerintah, KONI, KOI, PB, dan Satlak Prima, dan sebagainya. Itu yang akan menjadi bahan evaluasi nanti," ujarnya.
“Karenanya Jumat ini akan menjadi hari pertama untuk memanggil semua untuk membicarakan soal apa. Selebihnya saya akan dalami betul. Mungkin saja ada target yang sekadar target, tapi tidak melihat sosok atlet, dan sebagainya," simpul dia.(dtc/pep)