SIAK (HR)- Berbagai Upaya Pemerintah Kabupaten Siak untuk membangun Infrastruktur seperti jalan dan listrik terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak, namun sampai saat ini listrik masih saja menjadi keluhan masyarakat .
Dijelaskan Bupati Siak Syamsuar, Pemerintah Kabupaten Siak berharap PLTG ada di Kampung Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit, bisa secepatnya dioperasionalkan. Namun hal itu ternyata tidak bisa direalisasikan. Pasalnya PLN membohongi Pemkab Siak mentah-mentah.
"Sebenarnya terkait masalah gas tidak ada lagi masalah. Hanya saja, saya baru tahu saat ini listrik dari PLTG yang berada di Kampung Rawa Mekar Jaya belum bisa dialirkan, karena kerja pihak PLN dengan PT Wika yang menyewakan mesin ke PLN belum dibayar oleh PLN. Selama ini kita tidak tahu," jelasnya pada Musrenbang di Kecamatan Siak, kemarin.
Bupati Siak mengakui selama ini pemerintah dibohongi pihak terkait. "Selama ini kita merasa dibohongi. Kita menganggap selama ini gas yang tidak ada, ternyata kerja sama pihak PLN dengan PT Wika yang belum selesai dilakukan. Oleh sebab itu kita minta pihak PLN bisa menyelesaikan segera masalahnya. Kita tidak mau hanya karena masalah PLN dengan PT Wika belum selesai, masyarakat Kabupaten Siak yang menjadi korbannya,” tegasnya.
Sementara itu Distamben Amin Budiayadi mengatakan, selama ini Pemkab Siak telah berupaya untuk mencarikan solusi agar masyarakat bisa menikmati penerangan lampu di malam hari. Namun apa yang selama ini didambakan masyarakat Kabupaten Siak sirna, karena niat baik Pemda Siak diabaikan PLN.
"PLN beberapa waktu lalu mengatakan gas yang ada di Kampung Rawa Mekar Jaya bisa dimanfaatkan. Namun setelah selesai pengerjaan pihak PLN berdalih bahwa gas yang ada di kampung tersebut hilang alias tidak ada. Namun setelah usut punya usut, rupanya PLN yang belum membayar sewa mesin milik PT WIK. Selama ini pihak PLN telah membohongi masyarakat Siak termasuk Pemda Siak," ungkapnya.
"Saya berharap masalah ini cepat diselesaikan oleh pihak yang bersangkutan. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut karena masyarakat Kabupaten Siak sangat membutuhkan sekali aliran listrik tersebut," pungkas Amin.***