Siak Hulu (HR)-Sehubungan akan dibangun percontohan RTMPE di desa dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan, masyarakat tiga desa melakukan kunjungan ke lokasi percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi, di lokasi pelatihan terpadu P4S Desa Kubang Jaya, Senin (15/6).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kampar, Jefry Noer, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kampar merencanakan akan membangun RTMPE setiap desanya 20 unit. Warga tiga desa tersebut yakni Desa Gobah, Pangkalan Srik serta Desa Baru.
Jefry juga meminta agar peserta yang ada melakukan pendataan bagi warga yang serius dalam mengelola RTMPE ini dan minimal mempunyai tanah lebih kurang 1.000 meter persegi. "Nantinya akan kita bangun untuk masyarakat, sehingga mereka betul-betul merasakan manfaat RTMPE," ujarnya
Masyarakat menurutnya, nanti akan lebih mudah, biaya hidup lebih murah dan mendapatkan tambahan pendapatan yang melebihi dari cukup. "Masyarakat hanya menyediakan beras, gula, teh, kopi, garam, serta minyak makan, selebihnya sudah ada," ujarnya
Dijelaskannya, jika masyarakat ingin telur untuk sarapan pagi tinggal ambil, begitu juga bawang, cabai merah, ikan lele dan ayam. Yang lebih menguntungkan lagi lanjut Jefry, adalah memasak tidak perlu pakai minyak tanah atau gas elpiji lagi, karena sudah ada biogas dari kotoran dari 6 ekor sapi yang dipelihara oleh masyarakat, begitu juga dengan penerangan di rumah sebagai pengganti listrik.
Yang lebih menguntung bagi masyarakat adalah kotoran sapi tersebut juga bisa dijadikan pupuk, yang satu bulannya mencapai 1 ton dan bisa dijual oleh masyarakat. Selain itu juga urine sapi bisa dijadikan pupuk cair yang bekualitas untuk tanaman, yang sebelumnya diolah secara sederhana. "Jika ini dijual harganya bisa mencapai Rp25.000 per liternya, satu bulannya jika dikumpulkan dalam satu bulannya mencapai 200 hingga 250 liter perbulan,"tutur Jefry (adv/humas)