PEKANBARU (HR)-Social Research Center Riau melakukan survei terhadap masyarakat di 20 desa pada empat kecamatan di Kabupaten kampar. Survei ini terkait kontrol sosial masyarakat dan prediksi ke depan.
Empat kecamatan yang disurvei tersebut yakni, Kecamatan Tapung Hilir, Kecamatan Bengkinang Seberang, Kecematan Penghentian Raja dan Kecamatan Kampar Kiri Tengah. dari hasil penelitian ada indikasi perkembangan dan nasib masyarakat transmigrasi akan mengalami keterpurukan di masa mendatang.
Hal ini dikatakan Directure Social Research Center Santoso, didampingi peneliti Social Research Center, Ginantoro Ami Joyo, dalam rilis yang disampaikannya kepada media. Peneliti Social Research Center, Ginantoro Ami Joyo, menambahkan, dalam penelitian dan survey yang telah dilakukan diketahui saat ini terjadi pelemahan kontrol sosial terhadap nilai moral.
"Ini adalah hasil dari persentasi yang telah kita teliti. Masalah pendidikan anak, SD 44%, SMP 24 %, SMA 21 %, Perguruan Tinggi 11%, sedangkan yang keterjangkitan narkoba tidak tahu 12%, tahu 23%, menyentuh 26%, mencoba 19%, mengkonsumsi 20%. Sedangkan Kasus Sosial Masyarakat, adalah pencurian 16%, perselingkuhan 8%, narkoba 25%, perilaku seks sebelum menikah 21%, pertengkaran 11%, sengketa lahan 8%, lain-lain 11%," ungkap Ginantoro Ami Joyo.
Tokoh masyarakat Kampar, Warsito, yang juga desanya telah disurvey oleh Social Research Center, mengatakan sangat senang dengan adanya lembaga survey ini. Karena menurutnya, lembaga ini salah satunya dapat memberi perubahan kepada masyarakat tempatan.
"Dengan adanya lembaga survey dan penelitian ini, kita merasa terbantu. Sejauh ini problem yang ada di wilyah kecamatan dan desa kami ini sangat memprihatinkan. karena itu dengan masuknya RSC ini dapat membantu masyarakat menjadi corong aspirasi ke pemerintah kabupaten dan provinsi," ujarnya.(rls/hen)