JAKARTA (HR)- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan pemerintah daerah berperan penting dalam melancarkan realisasi investasi di daerahnya.
"Suatu investasi bisa berjalan baik dan cepat dengan dukungan pemerintah daerah atau pemerintah provinsi," ujar Franky dalam kunjungan ke PT Lestari Banten Energi, Banten, Jumat (12/6).
"Kita sudah ke enam lokasi investasi yang lagi konstruksi, ujung-ujungnya soal peran pemerintah daerah," lanjutnya.
Dia menambahkan pemerintah pusat juga memiliki peran yang tak kalah penting, yaitu membuat kebijakan yang mempercepat proses realisasi investasi, seperti mempermudah izin.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Franky mengatakan proyek investasi yang sedang dibangun pun dapat selesai lebih cepat sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan.
Salah satunya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Lestari Banten Energi yang rencananya rampung pada akhir 2016, lebih cepat dari target sebelumnya yaitu semester satu 2017.
Percepatan pembangunan itu diharap segera mewujudkan target pembangunan sektor pembangkit listrik 35.000 megawatt pada 2019.
Berdasarkan data BKPM, ada 14 proyek pembangkit tenaga listrik yang sedang dibangun hingga triwulan satu 2015 dengan nilai rencana investasi total Rp44 triliun.
Rencana total kapasitas pembangkit tenaga listrik sebanyak sekitar 2.295 MW. Dibandingkan dengan target pemerintah, tenaga listrik yang baru akan dibangun hanya sebesar tujuh persen dari total target.
Namun, BKPM optimistis target tersebut dapat tercapai karena tahun ini Kementerian ESDM telah mendelegasikan perizinan untuk pembangkit tenaga listrik kepada BKPM. Hal ini diharap meningkatkan pelayanan perizinan dan minat investor untuk berinvestasi di sektor pembangkit tenaga listrik Indonesia.(ant/ara)