PEKANBARU (HR)-Nasib tragis dialami dua dari tiga perampok yang berniat mempreteli alat berat di dalam areal milik PT Setia Baru dan PT RRE di Jalan Pastoran, Kelurahan Palas Kecamatan Rumbai, Jumat (12/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Keduanya tewas bersimbah darah, setelah terlibat duel dengan dua petugas sekuriti.
Sementara seorang pelaku lainnya, memilih kabur setelah melihat kondisi dua rekannya. Hingga Jumat kemarin, mayat kedua tersangka rampok tersebut masih berada di instalasi jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Namun identitas keduanya belum diketahui.
Informasi di Kepolisian menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika dua petugas sekuriti, Umrayadi (26) dan Fahmi Harahap (38), sedang bertugas jaga di areal milik perusahaan. Ketika itulah, keduanya mendengar suara mencurigakan dari tempat alat-alat berat diparkir.
Merasa curiga, keduanya pun mendekati tempat alat berat dan memergoki ketiga tersangka sedang beraksi. Mereka tengah mempreteli spare part alat berat. Kedua petugas sekuriti itu pun mendekat pelaku.
Namun bukannya kabur, ketiga pelaku malah balik menyerang kedua petugas sekuriti tersebut. Buntutnya, perkelahian tiga orang melawan dua orang sekuriti pun tak terhindarkan.
"Jadi pada saat dipergoki, ketiga pelaku yang menggunakan besi dan kayu tersebut malah memberikan perlawanan kepada kedua sekuriti tersebut," ungkap Kasat Reskrim Poltabes Pekanbaru, Kompol Hariwiyawan Harun, Jumat (12/6) di ruang kerjanya.
Dipaparkan Hari, dalam perkelahian berdarah itu, salah seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya terpaksa harus merenggang nyawa setelah sangkur milik petugas sekuriti mendarat di tubuhnya. Melihat rekannya tumbang, pelaku lain yang juga sudah terluka memilih kabur. Begitu pula satu orang rekannya yang lain.
Sementara Umrayadi dan Fahmi, langsung melaporkan perisitwa itu ke Mapolsek Rumbai.
"Kedua sekuriti tersebut langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Rumbai," papar Hariwiyawan.
Sementara itu, Kapolsek Rumbai AKP Hendrik saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa bermula saat dua orang sekuriti perusahaan tersebut mendengar bunyi besi yang terjatuh ke lantai.
"Saat diperiksa dua orang sekuriti menemukan para pelaku tengah membongkar komputer alat berat. Tanpa banyak tanya, pihak sekuriti langsung mengejar pelaku," ujar Kapolsek.
Adu pukulpun tak terelakkan, dan akhirnya salah satu sekuriti berhasil memukul jatuh salah seorang pelaku. Begitu menerima laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selang beberapa jam setelah olah TKP, petugas Kepolisian kembali mendapatkan informasi bahwa jasad seorang pelaku kembali ditemukan. Posisinya tak jauh, lebih kurang 200 meter dari tempat korban awal. Petugas pun kembali turun dan melakukan olah TKP di lokasi kedua.
"Identitas pelaku belum kita ketahui lantaran tidak ada satupun identitas ditemukan darinya, sekarang pelaku berada di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. Sementara dua orang sekuriti telah kita mintai keterangannya dan telah kita lakukan visum," terang Hendrik. (nom)