ZEGREB (HR)-Italia ditimpa badai cedera menyusul hilangnya sejumlah pemain intinya karena masalah kebugaran, jelang menghadapi Kroasia dalam lanjutan kualifikasi Euro 2016, Sabtu (13/6) dinihari WIB.
Setelah Simone Zaza, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini dicoret karena cidera, kini pelatih Italia Antonio Conte bersiap kehilangan dua pemain andalannya.
Kiper utama Gli Azzurri, Gianluigi Buffon diganggu cedera siku kiri yang didapatnya saat bermain melawan Barcelona di final Liga Champions, sedangkan Marco Verratti mendapat cedera pada betis kirinya saat menjalani latihan.
Menghadapi situasi seperti ini, mantan pelatih Juventus itu telah menyiapkan strategi baru di lapangan nanti, termasuk mengubah formasi andalannya 3-5-2 jadi 4-4-2.
"Kroasia memiliki tim yang sangat bagus dan mereka membuktikannya di San Siro, namun kami harus lolos," kata Conte kepada situs federasi sepak bola Italia
"kami mempersiapkan formasi yang berbeda (dibanding formasi kesukaan 3-5-2), kami perlu memainkan sistem yang sesuai dengan para pemain (yang ada)," ujarnya.
Pertandingan Kroasia dan Italia akan dimainkan tanpa kehadiran penonton pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 setelah negara Balkan itu mendapat hukuman akibat para penggemarnya kerap melakukan aksi-aksi kekerasan.
Pada pertandingan yang semestinya dapat membuat penonton memenuhi stadion di Split, laga antara dua tim teratas di klasemen Grup H ini dianggap menjadi anti klimaks oleh pelatih tim tuan rumah Niko Kovac.
"Ini tragis bagi sepak bola kami dan orang-orang, bahwa tidak seorang penggemar pun akan diizinkan masuk stadion," kata Kovac kepada situs Asosiasi Sepak Bola Kroasia.
"Oleh karena itu, ini tidak akan menjadi ajang yang dapat dinikmati, namun tidak akan ada alasan jika kami tidak mendapatkan hasil (bagus). Di bawah situasi-situasi yang ada, saya akan gembira dengan hasil imbang, khususnya dengan memandang fakta bahwa kami akan kehilangan (gelandang) Luka Modric yang cedera dan bek (Vedran) Corluka yang terkena skors," katanya.
Kroasia mendapat hukuman menyelenggarakan satu pertandingan tanpa kehadiran penonton setelah lagu-lagu rasis dinyanyikan para penggemar mereka, ketika menang 5-1 atas Norwegia pada Maret, serta akibat insiden-insiden yang mereka sebabkan saat bermain imbang 1-1 dengan Italia di Milan November silam.
Pertandingan di Stadion San Siro itu dua kali dihentikan setelah para penggemar Kroasia melemparkan suar ke dalam lapangan.
Kovac kemungkinan menggunakan formasi 4-4-2 dengan menduetkan penyerang Leicester City Andrej Kramaric dengan Mario Mandzukic di depan, sedangkan absennya Modric membuat pemain Barcelona Ivan Rakitic menjalankan peran yang lebih bebas di lapangan tengah.(ssc/pep)