JAKARTA (HR)- PT Pertamina (Persero) berencana meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru Pertalite setelah Lebaran Idul Fitri. Pasalnya, untuk saat ini, Pertamina sedang fokus mempersiapkan pasokan bahan bakar untuk kebutuhan puasa dan Lebaran.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, sebelum meluncurkan Pertalite, Pertamina akan melakukan koordinasi dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, untuk meminta masukan peluncuran Pertalite.
"Kami akan koordinasikan dengan bapak Menteri ESDM dan Ibu Menteri BUMN, bagaimana sebaiknya," kata Bambang, di Jakarta, Selasa (9/6).
Bambang mengungkapkan, saat ini Pertamina sedang fokus melakukan persiapan untuk menghadapi puasa dan Lebaran. Agar pasokan BBM dan elpiji tetap aman.
"Apalagi menjelang puasa dan Lebaran sehingga fokus kami saat ini adalah kelancaran penyediaan BBM di SPBU untuk arus mudik dan arus balik, dimana terjadi peningkatan kebutuhan yang luar biasa serta kemacetan jalan sehingga potensi mengganggu distribusi," paparnya.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengungkapkan, harga Pertalite akan mengikuti harga pasar karena tidak disubsidi, namun ia belum bisa menyebutkan harganya. "Belum. Harganya kan melihat ke harga pasar," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja menyatakan, izin penyaluran produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru Pertalite, akan keluar pekan ini.
Ia bilang, Pertamina (Persero) telah mengajukan izin penambahan produk baru, dalam pekan ini izin tersebut sudah diterbitkan.
"Pertamina sudah masukin. Minggu ini sudah keluar izin tambahan produk," jelasnya, di Gedung DPR, Selasa (9/6).
Menurut Wiratmadja, jika izin tersebut telah keluar. Maka, pekan ini juga Pertamina bisa menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kadar Research Octane Number (RON) 90 tersebut.
"Semoga terpenuhi syaratnya, Pertamina sudah boleh mendisitribusikan, semoga lagi di proses," tuturnya.
Keputusan penyaluran Pertalite berada di tangan Pertamina, namun Pertamina harus menyiapkan fasilitas penyaluran seperti dispenser, mekanisme penyaluran, dan tangki penyimpanan.
"Tinggal Pertamina harus nyiapin di lapangan distribusi segala macam. Tergantung Pertamina dia harus siapkan seperti tangkinya," pungkasnya.(kon/ara)