JAKARTA (HR)- Pemerintah pasti melakukan impor cabai jelang puasa dan Lebaran tahun ini.
Keputusan impor merupakan solusi terakhir dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tujuh instruksi sesuai arahannya dalam rapat terbatas (ratas) terkait persiapan stok pangan beberapa waktu lalu.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan membuka izin impor cabai. "Cabai yang sudah pasti. Dalam waktu dekat kita akan keluarkan," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/6).
Namun, dirinya tidak dapat memastikan berapa besaran impor cabai yang akan dilakukan. Nantinya, impor cabai akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan jelang puasa dan Lebaran.
"Lagi dihitung. Kan enggak bisa sekaligus juga. Harus bertahap, seminggu, seminggu, seminggu (impor)," jelasnya.
Revisi Permendag Ekspor Timah
Rachmat pun belum dapat memastikan, pemerintah akan mengimpor cabai dari negara mana. "Thailand kali ya. Cabai segar, cabai kering," sebutnya.
Sementara itu, untuk bawang merah sendiri, Rachmat belum akan membuka izin impor. Pasalnya, menurut laporan yang diterima, sudah ada beberapa wilayah yang panen bawang merah.
"Belum, karena masih dihitung, karena di mana-mana kan katanya panen. Jadi harus di cek panennya betul nggak, cukup enggak buat nasional," tukasnya. (okz/ara)