SELATPANJANG (HR)- Penanggulangan kemiskinan menjadi program prioritas Pemkab Meranti. Sasarannya adalah rumah tangga miskin dalam program penyaluran beras untuk masyarakat miskin atau program Pangan Raskin.
Untuk menjamin suksesnya program itu perlu didukung sistem pengendalian meliputi perencanaan, distribusi, monitoring, pelaporan dan pengawasan.
Saat ini pelaksanaan program pangan Raskin, di tingkat desa masih butuh penguatan dan titik sentral pengendalian pelaksanaan. Oleh karena itu Mudes tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengambil keputusan siapa yang berhak menerima Raskin, lebih dari itu dapat menjadi sarana sosial dalam membuat kesepakatan antar pemangku kepentingan.
"Inilah yang mendasari Pemkab. Meranti memperkuat kelembagaan Mudes melalui kegiatan kelembagaan ini guna pengendalian pelaksanaan program pangan Raskin," ungkap Kabag Ekonomi Agusyanto, baru-baru ini di Selatpanjang.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Rismawardi menambahkan, penyaluran beras Raskin selama ini di seluruh desa yang ada berjalan sesuai dengan harapan.
Hal ini tercapai, berkat dukungan dan kerjasama antara pemerintah kabupaten dengan pihak desa maupun kelurahan. “Kendati masih ada kendala yang kerap dihadapi, namun bukan merupakan hambatan dalam menjalankan program pemerintah tersebut,”ungkap Mawardi.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Riau diwakili Khuzairi, S.Pi.MSi mengatakan, penyaluran raskin di Provinsi Riau, khusunya di Kepulauan Meranti perlu ditingkatkan dalam hal pengawasan.
Tapi agar penyaluran raskin ini ke depan lebih baik, tentu Pemkab Meranti secepatnya melakukan evaluasi. Dan sebaiknya Pemkab Meranti segera membangun gudang khusus untuk menampung beras raskin. Sehingga masalah pengawasan dan pengelolaan dapat teratasi dengan baik,” ucapnya. (jos)