PEKANBARU (HR)-Hingga saat ini, berbagai persiapan terus dilakukan pengurus Ikatan Keluarga Minang Riau, dalam rangka Musyawarah Besar IV Ikatan Keluarga Minang Riau, yang akan digelar 7 hingga 9 Agustus 2015 mendatang. Saat ini, persiapan sudah rampung hingga 90 persen.
Tidak itu saja, dalam ajang Musyawarah Besar (Mubes) IV Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) kali ini, setiap pengurus dan anggota berhak mengajukan diri sebagai calon ketua umum, selama memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Demikian diungkapkan Ketua Umum IKMR, H Basrizal Koto, dalam rapat persiapan Mubes IV IKMR yang digelar di kediamannya, Jalan Diponegoro Nomor 9 Pekanbaru, Senin (8/6) malam.
"Yang paling penting, kita tentunya mengharapkan Mubes nanti berjalan dengan baik dan lebih baik dibanding sebelumnya. Mubes ini terbuka bagi siapa pun. Termasuk untuk calon Ketua Umum IKMR. Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk calon ketua umum, tentunya harus sesuai dengan yang termaktub di dalam AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, red). IKMR membutuhkan orang-orang yang memiliki pemikiran kritis, sehingga IKMR dapat terus maju," ujar Basko, demikian panggilan akrabnya.
Ditambahkannya, untuk memberikan pencerahan bagi pengurus dan anggota, perlu gebrakan yang membangun. Artinya di IKMR tidak tertutup membahas masalah politik. Tujuannya adalah supaya politik bisa memberikan pencerahan kepada seluruh pengurus dan anggota IKMR. Karena itu, dari serangkaian kegiatan Mubes IV IKMR, juga akan digelar diskusi politik.
Dalam rapat kemarin, juga diputuskan untuk menghadirkan tokoh nasional dalam Mubes IV IKMR. Tokoh yang dimaksud adalah, Ketua DPD RI Irman Gusman dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik.
Sedangkan untuk narasumber yang tampil sebagai pembicara dalam diskusi politik, sebelumnya telah ditetapkan. Mereka adalah anggota DPR RI Hj Mukhniarty Basko, Jon Erizal, Nurzahedy Tanjung atau yang akrab disapa Edy Tanjung dan Chairul Tanjung.
Dalam kesempatan itu, Basko kembali menegaskan, untuk menunjang pelaksanaan Mubes, IKMR tidak pernah meminta sumbangan dari anggotanya. Karena itu, pihaknya berharap kebijakan ini disikapi segenap pengurus dan anggota IKMR dengan memberikan pemikiran yang cerdas, yang tujuan utamanya adalah untuk kemajuan IKMR pada masa mendatang.
"Ini yang kita harapkan. Setiap pengurus dan anggota sepatutnya menyadari bahwa IKMR adalah organisasi yang independen dan tidak pernah bergantung dana dari pemerintah. Selain itu IKMR adalah organisasi yang cukup dikenal sampai ke daerah di luar Riau. Artinya IKMR dipandang sangat militan dan luar biasa, termasuk pengurus-pengurusnya," tambahnya.
Basko juga berharap, ke depan nanti, kepengurusan di tubuh IKMR bisa lebih 'berwarna' dengan keberadaan pengurus yang lebih mumpuni, bukan ditentu-tentukan.
Sementara itu, Sekretaris Umum IKMR, Marjoni Hendri, mengharapkan dalam rapat persiapan Mubes IV IKMR kali ini dapat dimanfaatkan segenap warga IKMR dengan menyampaikan aspirasi maupun gagasan cerdas untuk kemajuan organisasi, termasuk untuk masyarakat Riau secara keseluruhan.
Tidak hanya untuk warga IKMR, harapan serupa juga ditujukan kepada segenap warga Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR). "Kita mengharapkan adanya masukan yang bermanfaat untuk kemajuan organisasi," ujarnya.
Terkait aspirasi itu, Basko ini kembali mengatakan, bahwa IKMR tetap berupaya agar organisasi ini bermanfaatkan bagi masyarakat Riau. Termasuk mendukung program yang dicanangkan pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat umum.
Ikut hadir dalam rapat tadi malam Ketua Dewan Pembina IKMR H Djufri Hasan Basri, pengurus harian IKMR H Dheni Kurnia, H Hendri Mulya, Darmansyah, Ketua Harian IWMR Hj Sumiati Rustam, pengurus IKMR dari kabupaten/kota dan pengurus IKMR dan IWMR lainnya. (ben)