TEMBILAHAN (HR)- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menggelar orientasi manajemen Posyantek dan pelatihan pendamping usaha ekonomi desa dan badan usaha milik desa Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (8/6).
Kegiatan yang dilaksanakan di Tembilahan ini diikuti puluhan peserta, yang terdiri dari perwakilan masing-masing kecamatan dan fasilitator Program Pemberdayaan Desa (PPD) se-Kabupaten Inhil. Bupati Inhil diwakili Asisten II Setda Fauzar, dalam sambutannya mengatakan, hal utama dari Posyantek bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di wilayah kecamatan melalui pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan Posyantek dapat memberikan layanan teknis, informasi dan promosi tentang berbagai jenis TTG kepada masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai jenis produk yang dihasilkan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) di masyarakat, serta menjadi jembatan masyarakat sebagai pengguna, dalam rangka pemanfaatan TTG.
Terkait dengan keberadaan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) dan Badan Usaha Milik Desa/Kelurahan (BUMDes/Kel) dinilai sangat penting, karena pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi yang ada di desa.
Apalagi, saat ini Kabupaten Inhil memiliki 71 desa kelurahan yang mendapat kucuran dana Usaha Ekonomi Desa (UED) yang pada mulanya bergerak dalam kegiatan simpan pinjam masyarakat desa yang sebahagian dari 71 desa kelurahan tersebut telah berkembang statusnya menjadi BUMDes/Kel.
“Diharapkan Pembina dan Pengurus Posyantek di Kecamatan dan Pendamping UED/K-SP dan BUMDes/Kel Program Pemberdayaan Desa dapat benar-benar menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa yang berguna dan berdaya guna,” tutur Fauzar.
Senada dengan itu, Kepala BPMPD Inhil Yulizal, berharap pembina dan pengurus dapat mengaktifkan kembali keberadaan Posyantek, karena mengingat 8 Agustus mendatang akan dilaksanakan Pekan Inovasi Teknologi. “Jadi, ikutilah kegiatan ini dengan sebaik mungkin, karena ke depan kita akan menghadapi berbagai tantangan yang lebih sulit lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubid TTG Provinsi Riau Dahniar, berpesan kepada seluruh pendamping desa, lebih meningkatkan peranannya dalam memajukan BUMDes/Kel, serta menyegarkan kembali tentang pentingnya keberadaan bank mikro yang setara dengan bank dan koperasi. “Kita juga sangat mengharapkan peran serta dan dukungan dari seluruh masyarakat, sehingga pelaksaan program ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses,” imbuhnya. (adv/humas)