TEMBILAHAN (HR)- Guna meningkatkan kapasitas petugas kesehatan puskesmas dalam pelaksanaan kelas ibu hamil, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar pertemuan seluruh Puskesmas yang ada di kecamatan, Minggu (7/6).
Kepala Diskes Inhil Alvi Furwanti Alwie, dalam sambutannya mengatakan, faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi penyebab langsung dan tak langsung. Penyebab langsung, faktor yang berhubungan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas, seperti pendarahan, pre eklampsia/eklampsia, infeksi, persalinan macet dan abortus.
“Sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah faktor-faktor yang memperberat keadaan ibu hamil, seperti 4 terlalu, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlalu dekat jarak kelahiran,” tutur Alvi. Adapun upaya menurunkan angka kematian ibu ini dapat dilakukan dengan meningkatkan status kesehatan ibu, puskesmas dan jajarannya serta rumah sakit rujukan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan ibu, baik yang bersifat promotif, preventif maupun kuratif dan rehabilitatif.
Selain itu, dapat dilakukan melalui upaya pelayanan kesehatan pada ibu hamil, berupa pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, penanganan komplikasi, pelayanan konseling KB dan kesehatan reproduksi. “Saya harapkan kehadiran para peserta ini dapat membantu memecahkan masalah maupun kendala yang dihadapi di lapangan, dengan menentukan skala prioritas masalah, merencanakan, melaksanakan dan melaporkan kegiatan, dalam rangka menanggulangi masalah-masalah yang ada saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) KIA, KB dan Gizi Dinkes Inhil Siti Munziarni, menjelaskan, kelas ibu hamil merupakan sarana belajar kelompok bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu tentang menjaga kehamilan, persiapan persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan Buku KIA,” imbuhnya. (mg4)