PEKANBARU (HR)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Kota Pekanbaru mendeteksi 47 titik api atau hotspot di Sumatera. Namun untuk sementara, hotspot di Provinsi Riau masih nihil.
Hal itu disampaikan Staf Analisa Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yudhistira, Rabu (3/5). Dalam pantauan satelit Terra dan Aqua ditemukan sebanyak 47 hotspot. Berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan Riau tak ditemukan hotspot.
Dilanjutkannya, titik api yang diketahui dari Provinsi 47 Titik tetangga tersebut tetap berimbas ke Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Hal ini disebabkan angin tenggara hingga barat daya, sehingga Riau terkena imbasnya.
Disampaikan Yudhistira, Provinsi Riau secara keseluruhan masih berkemungkinan dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pasalnya saat ini musim kemarau tengah melanda, sehingga otomatis mengakibatkan minimnya terjadinya hujan. "Secara umum Riau memasuki musim kemarau, jadi minim guyuran hujan," sebut Yudhistira.(nal)