Jakarta (HR)- Nasib berbeda dialami dua pemain tunggal putri Indonesia di BCA Indonesia Open 2015. Linda Wenifanetri sukses melewati babak pertama, sedangkan Adriyanti Firdasari langsung tersingkir.
Linda mengalahkan Li Michelle pada pertandingan di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6). Dia menang dua game langsung dengan skor 21-17, 21-11 dalam waktu 46 menit atas pemain Kanada itu.
Sejak game pertama, Linda mengaku terus berusaha menyerang lawan. Meski harus tertinggal lebih dulu, Linda berhasil menyamakan kedudukan dan terus menyusul poin lawan.
Sementara di game kedua, Linda berhasil mencuri langkah awal dengan baik. Ia memimpin dengan 3-0, 11-4, 15-7 hingga menang 21-11.
"Hari ini saya main maksimal saja di lapangan, nggak mau mikirin gimana-gimana. Yang penting fokus satu poin ke poin lainnya saja. Saya berusaha rileks di lapangan. Di awal 'kan saya sempat ketinggalan jauh dulu baru bisa nyamain. Pas sudah leading pun saya berusaha jangan sampai kehilangan momen. Pelatih juga sudah ngingetin untuk jaga konsen,” kata Linda kepada badmintonindonesia.org.
"Lawan Li saya banyak menyerang duluan, karena dia kuat tenaganya, bola-bola tajamnya juga kencang. Jadi gimana caranya saya jangan sampai keserang duluan karena bahaya, nggak enak sayanya," ujar Linda menambahkan.
Di babak kedua, Linda akan melawan pemain Taiwan yang jadi unggulan keempat, Tai Tzu Ying. Tai lolos usai menang atas Porntip Buranaprasertsuk (Thailand) dengan skor 21-15, 19-21, 21-12.
Sayangnya, Firdasari harus terhenti di babak pertama. Dia tersisih setelah dikalahkan tunggal putri Jepang, Minatsu Mitani, dengan skor 18-21, 15-21.
Dari nomor ganda putri, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi kandas setelah kalah dari Eefje Muskens/Selena Piek (Belanda) dengan skor 21-23, 18-21. Dian Fitriani/Nadya Melati juga bernasib serupa usai ditundukkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) 18-21, 15-21.(dtc/pep)