PEKANBARU (HR)- Jelang Bulan Ramadan, tren bermain petasan yang digandrungi mayoritas anak-anak menjadi problem tersendiri bagi warga. Pasalnya bunyi letusan petasan yang cukup memberikan efek kaget tersebut membuat warga banyak mengeluh.
Pantauan di lapangan, tepatnya di depan Masjid Ibadah, Jalan Kereta Api, didapatkan sejumlah anak tengah asik bermain petasan. Bahkan tak segan-segan petasan tersebut sengaja diledakkan di pinggir ruas jalan tersebut. Kondisi ini membuat warga sekitar, khususnya kaum ibu kaget bukan kepalang.
"Aduh, anak-anaklah namanya, kita yang terkejut akibat bunyi petasannya," ungkap Dewi, yang tengah membeli cendol di sekitaran Masjid Ibadah, Selasa (2/6).
Dewi mengakui, bunyi letusan petasan yang sengaja diledakkan tersebut menjadi problema tersendiri. Bunyi yang dihasilkannya tergolong cukup kuat. "Kami minta kepada pihak berwenang agar dilarang saja menjual petasan. Apalagi ketika masuk Ramadan, mengganggu jamaah yang sedang salat," pintanya.
Hal serupa juga ditemui di kawasan Rumbai. Tepatnya dibawah Jembatan Siak III. Segerombolan anak tampak tengah asyik bermain petasan pada malam hari. Ledakan yang dihasilkan petasan tersebut, tak sedikit membuat pengguna jalan terkejut saat melintasi daerah tersebut.
"KAlau bulan puasa itu mulai lagi banyak main petasan," ucap Meri, salah seorang warga Rumbai.(nal)