PEKANBARU (HR)- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer dan Akademi Manajemen Informatika Komputer Riau, Sabtu (30/5), menggelar prosesi sidang senat terbuka. Kegiatan ini digelar dalam rangka wisuda Program Studi Teknik Informatika jenjang strata-I ke XXI.
Sesuai dengan jadwal, prosesi acara wisuda dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Bertempat di lantai II Aula YKR Convention Hall STMIK-AMIK Riau, Jalan Purwodadi Indah Km 10 Panam Pekanbaru.
Turut hadir pada kesempatan itu Pengurus Yayasan Komputasi Riau dan Pimpinan STMIK-AMIK Riau. Diantaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan, Muhammad Helmy, Ketua Yayasan Prof Dadang Iskandar, Sekretaris Yayasan T Sy Eiva Fatdha, Ketua STMIK AMIK Riau, Johar Arief, Puket I, Triyani Arita Fitri, Puket II, Susandri, Puket III, Dwi Haryono, jajaran civitas akademi serta para tamu undangan.
Ada sebanyak 90 lulusan sarjana Program Studi Teknik Informatika yang diwisuda pada hari itu. Suka cita nampak terpancar dari raut wajah wisudawan/ti yang tengah mengenakan toga.
Ketua STMIK-AMIK Riau, Johar Arief pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa kedepannya, STMIK-AMIK Riau akan membekali para lulusan dengan sertifikat keahlian. Ini tak lepas dari tuntutan perkembangan dalam dunia kerja yang mengharuskan setiap individu memiliki keahlian.
"Kedepan memang era lulusan mengandalkan ijazah bisa dibilang tidak berlaku lagi. Memang para lulusan harus dibekali dengan sertifikasi. Untuk lulusan sekarang mungkin belum dibekali sertifikasi," kata Johar Arief.
Untuk kedepannya, para lulusan akan dibekali sertifikat. Dan yang mensertifikasi itu adalah STMIK-AMIK Riau sendiri. Apalagi Desember mendatang Indonesia memasuki era MEA. "Jadi era MEA bukan ijazah yang kita andalkan, tetapi sertifikat apa yang telah dikantonginya.
Dilanjutkan Johar Arief, memang perguruan tinggi diberikan kewenangan oleh Dikti untuk melakukan sertifikasi. Bekerja sama dengan mitra lembaga pendidikan atau asosiasi. Seperti asosiasi programer. Sehingga lulusan STMIK-AMIK kedepan lebih berdaya saing lagi.(nal)