Riaumandiri.co - Wali kota Pekanbaru, Agung Nugroho meminta kepada Camat, Lurah hingga RT RW untuk sama-sama menangani sampah yang ada di Kota Pekanbaru.
"Sampah ini hanya satu saja kerajinan, kalau rajin memungut akan bersih, bagaimana agar masif? Tentu bekerja sama tingkat paling bawah RT RW lurah camat tentu kontraktor nya dan DLHK," kata Agung.
Ia menyebut, para camat dan lurah hanya perlu menyisir titik sampah yang belum terangkat oleh perusahaan pengangkut sampah yakni PT Ella Pratama Prakasa (EPP).
Tentu, peran pihak ketiga PT EPP tak lepas begitu saja, Agung meminta agar tidak ada lagi penumpukan sampah terhitung waktu 1x24 jam.
"Kami akan bantu pihak PT Ella memberikan informasi maupun mengatur penjemputan, saya tidak mau ada sampah tertumpuk 1x24 jam," tegasnya.
"Misalnya kemampuan (pengangkutan sampah) oleh PT EPP itu hanya 85 persen, sisanya mungkin bisa disisir oleh Dinas LHK disupport oleh camat dan lurah," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, kata Agung, anggaran tetap dari DLHK, akan tetapi yang mengoordinir camat dan lurah. Termasuk juga kru yang melaksanakan tugas nanti dari DLHK Pekanbaru.
"Kita coba dulu, karena 100 hari kami ini pada bulan Mei, sementara kontrak PT EPP habis pada 2 Juli 2025. Mungkin ini harus kita kolaborasikan bersama terkait sampah," Ungkapnya.
Hal ini merupakan hasil dari rapat penanganan sampah yang diadakan bersama seluruh Camat se- Kota Pekanbaru. .
"Saya tadi pimpin rapat sidak, rapat penanganan sampah kita undang PT Ella, untuk pengangkutan sampah saya juga undang seluruh camat," ujarnya.
"Disana diskusi membahas apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan di titik mana sampah tanpa menyalahkan siapapun," sambung Agung.
Bahkan, Agung menyatakan nomor WhatsApp pribadinya untuk disebar kepada masyarakat agar nantinya dapat memberitahu titik lokasi sampah yang masih menumpuk.
"Saya minta nomor wa saya agar kasih tau dimana tumpukan sampah, mudah mudahan kita berdoa minggu depan terorganisir dengan baik sehingga pengangkutan sampah bisa clear," ungkapnya.