RIAUMANDIRI.CO - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru dari Universitas Riau 2024, sukses menggelar kegiatan proyek Kepemimpinan di Panti Asuhan Ali An-Nafi'i, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Ahad (16/3/2025) yang lalu.
Berkolaborasi dengan LAZ Energi Kebaikan Rokan, kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi dalam meningkatkan kreativitas anak-anak melalui aktivitas membuat kerajinan dari tali makrame, dan melakukan inovasi membuat spray anti-nyamuk dari serai.
Mahasiswa PPG Calon Guru 2024 PGSD C, dengan nama kelompok 'MAKASEH (Makrame & Serai)' itu beranggotakan Lidyawati Sri Lestari, Hadinurdina, Siti Rahma Hasibuan, Anisa Fitri Septi, Aulia Khairani, Hariati Azizah, Nafisah, Resty Amelia Putri,Sulis Retno sari, dan Veny Lusiana.
Mengusung tema 'Peningkatan Kreativitas Melalui Kerajinan Makrame dan Pemanfaatan Tanaman di Lingkungan Rumah'.
Pada kesempatan itu, ketua kelompok proyek kepemimpinan, Lidyawati Sri Lestari, mengajak adek-adek panti untuk dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan tersebut.
"Kami datang ke panti untuk memberikan edukasi dalam meningkatkan kreativitas adik-adik dengan membuat kerajinan, seperti gelang, gantungan kunci dari tali makrame, dan kita akan memanfaatkan tanaman lingkungan rumah yaitu serai untuk kita jadikan sebagai spray anti-nyamuk," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan, ucapan terimakasih kepada pihak LAZ Energi Kebaikan Rokan yang telah mensuport kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu pula dosen pembimbing proyek kepemimpinan Dr. Hendri Marhadi, M.Pd., memberikan motivasi kepada adek panti dalam meraih sebuah cita-cita.
"Anak-anak, perjalanan anak-anak masih panjang, tetaplah terus belajar, dan gapai mimpi mu untuk menjadi orang sukses," ujarnya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi dan praktik secara langsung tentang cara pembuatan spray anti-nyamuk dari serai, yang diberikan oleh Lidyawati, sulis Retnosari, Aulia, Nafisah dan Resty sebagai Pemateri.
Pada saat penyampaian materi, Sulis Retnosari, menyampaikan, dalam pembuatan spray anti-nyamuk dari daun serai, kita memerlukan bahan seperti serai wangi, jeruk nipis atau lemon, dan air.
Lidyawati, menambahkan, daun serai wangi memiliki kandungan sitronelol dan geraniol yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk.
Dalam praktik pembuatan spray anti-nyamuk, anak-anak diajarkan mulai dari pembuatan, mengemas, hingga memberikan label brand pada botol kemasan.
Pada kegiatan ini, anak-anak memiliki antusias yang tinggi untuk membuat spray anti-nyamuk alami dari daun serai.
Setelah pembuatan spray anti-nyamuk dari serai, dilanjutkan dengan kegiatan membuat kerajinan dari tali makrame dengan dibimbing oleh Siti Rahma, Hadinurdina, Hariati Azizah, Septi Anisa dan Veny.
Dalam proses pembuatan gelang, terlihat putra maupun putri panti asuhan memiliki antusias yang tinggi untuk belajar membuat gelang dan gantungan kunci dari tali makrame.
Menurut Hadinurdina, keterampilan itu bisa dijadikan peluang usaha yang menguntungkan bagi anak-anak panti asuhan.
"Kami berharap anak- anak panti dapat melihat potensi dalam kerajinan- kerajinan makrame dan mengembangkan keterampilan ini untuk menghasilkan uang di masa depan," jelasnya.
Usai membuat kerajinan, mahasiswa PPG melanjutkan berbuka puaasa bersama anak panti, dan melaksanakan salat bersama.
"Saya melihat dan merasakan kebahagiaan pada saat kita buka bersama mereka," sahut Aulia.
Setelah buka bersama, acara pun ditutup dengan pemberian bingkisan kepada adik-adik panti yang disponsori oleh LAZ Energi Kebaikan Rokan.