Houthi Serang Kapal Induk USS Harry Truman

Selasa, 18 Maret 2025 - 09:18 WIB

Riaumandiri.co - Kelompok Houthi terus melakukan serangan balasan terhadap Amerika Serikat. Mereka mengatakan menyerang kapal induk USS Harry Truman untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir, meluncurkan “sejumlah drone dan rudal balistik dan jelajah” ke kapal perang tersebut.

Serangan itu “berlangsung selama beberapa jam” dan “berhasil menggagalkan serangan musuh yang sedang bersiap dilancarkan terhadap negara kami”, kata kelompok itu. Belum ada komentar langsung dari AS.

Aljazirah melaporkan, Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan sebelumnya pada Ahad bahwa kelompok itu menargetkan kapal induk AS USS Harry S Truman dan kapal perangnya dengan 18 rudal balistik dan jelajah serta sebuah drone, TV pemerintah Al Masirah melaporkan. AS belum menanggapi klaim Houthi. 

AS menolak klaim tersebut, dan seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan AS menembak jatuh 11 drone Houthi, tidak ada satupun yang mendekati kapal induk, dan juga melacak sebuah rudal yang jatuh di lepas pantai Yaman.

Saree menambahkan, AS telah melancarkan lebih dari 47 serangan di berbagai wilayah di Yaman. Dalam komentar terpisah, Abdul Malik al Houthi, pemimpin gerakan Houthi, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa AS dan Israel “berusaha untuk memaksakan persamaan tindakan di wilayah tersebut dan rakyatnya”.

“Kami akan membalas musuh Amerika dengan serangan rudal dan menargetkan kapal perang serta kapal angkatan lautnya,” kata al-Houthi. Ia menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk “mengancam pengiriman Israel untuk menekan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza”. 

Serangan udara Amerika Serikat di Yaman menewaskan sedikitnya 53 orang sejak Sabtu. Meningkatnya jumlah korban jiwa menjadi 53 akibat serangan AS di Yaman dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi pada Ahad. Lima anak-anak dan dua perempuan termasuk di antara korban, sementara jumlah korban luka meningkat menjadi 98 orang, kata Anees Alsbahi, juru bicara tersebut.

Nasruddin Amer, wakil kepala kantor media Houthi, mengatakan serangan udara mematikan AS tidak akan menghalangi kelompok bersenjata tersebut dan mereka akan membalas terhadap Amerika Serikat. “Sanaa akan tetap menjadi perisai dan dukungan bagi Gaza dan tidak akan meninggalkannya apa pun tantangannya,” kata Amer di media sosial.

Biro politik Houthi mengatakan bahwa serangan mematikan tersebut merupakan “kejahatan perang”. Al-Asbahi mengatakan serangan hari Sabtu menargetkan ibu kota, Sanaa, dan daerah di Saada, Al Bayda dan Radaa. 

Kantor berita resmi Saba melaporkan bahwa serangan AS juga menghantam “pos komando kapal Israel Galaxy Leader yang ditahan”. Saba, mengutip seorang pejabat militer, mengatakan AS menargetkan kapal tersebut dengan dua serangan udara.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler