Ketua DPD RI Terima Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:38 WIB
Ketua DPD RI Sultan B Najamudin saat menerima Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam. (DPD)

RIAUMANDIRI.CO - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan B Najamudin menerima kunjungan resmi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Yang Mulia To Lam, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, lantai 8, Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Selasa (11/3).

Dalam kunjungannya itu, To Lam didampingi Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Republik Indonesia, H.E. Mr. Ta Van Thong.
Sedangkan Sultan didampingi Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas, Tamsil Linrung dan Yorrys Raweyai.

Hadir pula pimpinan Komite I Andi Sofyan Hasdam dan Muhdi, pimpinan Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, Darmansyah Husein, dan Senator Mirah Midadan Fahmid.

Selain itu, turut hadir Senator Bustami, Senator Bahar Buasan dan Yang Mulia Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sosialis Vietnam, Denny Abdi, serta Sekretaris Jenderal DPD RI, Rahman Hadi, beserta jajaran.

Kunjungan ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, menandai peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Viet Nam sejak 30 Desember 1955.

Ketua DPD RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Vietnam memiliki posisi strategis di mata Indonesia. Ia berharap kunjungan ini memberikan kesan mendalam bagi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam serta membuka peluang kerja sama yang lebih erat di masa depan.

“Indonesia dan Vietnam memiliki banyak kesamaan sejarah. Kita sama-sama bangsa pejuang yang berhasil mengusir penjajah, menolak imperialisme, dan menjaga kedaulatan negara dari intervensi asing. Hal ini menjadi dasar kuat untuk mempererat kerja sama, baik secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN,” ujar Sultan Baktiar Najamudin.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD RI juga menanggapi persepsi yang berkembang di sebagian masyarakat Vietnam bahwa Indonesia dianggap kurang aman untuk dikunjungi. Ia menegaskan bahwa persepsi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.

“Indonesia adalah negara yang sangat aman dan terbuka bagi wisatawan maupun mitra internasional. Bahkan, saat banyak negara menghentikan bantuannya kepada Vietnam di masa perang, Indonesia justru siap menjalin kerja sama. Ini adalah momentum yang tepat untuk memperkuat hubungan bilateral, termasuk di bidang militer dan persenjataan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Yang Mulia To Lam menyatakan kesiapan Vietnam untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, terutama di sektor parlemen. Ia menekankan bahwa di tengah situasi global yang penuh tantangan, memperkuat solidaritas dan kolaborasi antarnegara ASEAN menjadi semakin penting.

“Kerja sama antara parlemen Indonesia dan Vietnam dapat menjadi jembatan bagi hubungan yang lebih luas, termasuk dalam sektor ekonomi, perdagangan, dan keamanan,” ujarnya.

Ketua DPD RI juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam berbagai bidang. Menurutnya, kerja sama yang selama ini bersifat Government to Government (G2G) dapat diperluas menjadi People to People, sehingga semakin mempererat hubungan kedua negara di tingkat masyarakat. Dalam rangka memperkuat kerja sama ini, DPD RI berencana untuk melakukan kunjungan balasan resmi ke Vietnam dalam waktu dekat.

Menanggapi hal tersebut, Yang Mulia To Lam menyatakan kesiapannya untuk menerima delegasi DPD RI dengan tangan terbuka di Vietnam.

Pertemuan ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama sebagai simbol persahabatan dan kerja sama yang semakin erat antara Indonesia dan Vietnam. (*)

Editor: Syafril Amir

Terkini

Terpopuler