Riaumandiri.co - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho melakukan inspeksi mendadak di beberapa sekolah, Senin (10/3), diantaranya SD Negeri 176, SDN 76 Sakuntala, dan SMPN 22 Kota Pekanbaru.
Agung menemukan sejumlah WC minim kapasitas, dari 500 siswa hanya terdapat 4 hingga 5 WC. "Tadi saya tinjau SD SMP kita temukan di sana bahwa adanya kekurangan kapasitas dari WC, jumlah siswanya 500, sedangkan WC cuman 4 bahkan 5," katanya.
Ia bersama Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal selain melihat sarana prasarana sekolah, ia juga melihat proses pembelajaran siswa.
Selain soroti WC minim kapasitas, Agung juga melihat adanya plafon dan meja belajar yang dirasa harus diperbaiki.
"Ada juga kemudian komputer, tentu ini jadi catatan buat kami, kami juga akan memastikan program yang kita launching Pekanbaru Cinta Alquran juga berjalan," katanya.
Lanjut, Agung bersyukur beberapa sekolah telah menetapkan waktu 15 menit untuk melaksanakan program Pekanbaru Cinta Alquran.
Namun, bagi yang non muslim, tetap disediakan guru agama nya untuk membentuk karakter dan moral anak semakin baik.
"Kita cek beberapa sampel dan kita tanya ada beberapa sekolah menerapkan 15 menit, ada juga yang non muslim kita memanggil guru agamanya untuk disiapkan dan kita ingin bentuk karakter anak anak kita," kata Agung.
Program Pekanbaru Cinta Alquran dilaksanakan lantaran terdapat puluhan ribu siswa yang masih belum bisa membaca Alquran.
"Tentu melalui program ini ada nantinya dari kelas 1 hingga 3 pandai baca Alquran, tentu nanti disesuaikan lagi dengan kemampuan masing-masing," ujarnya.
Pendidikan agama sangat perlu dilakukan agar nantinya perilaku anak yang tidak sesuai norma masyarakat bisa dicegah dan dialihkan kepada yang positif.