Riaumandiri.co - Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho SE MM mendampingi Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal meninjau banjir di Jalan Yos Sudarso, Rumbai, Jumat (7/3). Selain itu, mereka juga melihat keadaan dan kebutuhan para pengungsi korban banjir.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal memastikan pihaknya berkomitmen untuk selalu hadir dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Kapolda juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan saling tolong menolong dalam keadaan bencana ini.
“Kita ingin melakukan upaya-upaya empati dan membantu semaksimal mungkin warga yang terdampak," ujar Kapolda.
“Kepolisian berkoordinasi dengan stakeholder melakukan upaya pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat. Kami pastikan tak ada masyarakat yang terancam nyawanya,” sambungnya.
Sementara itu, hampir lebih dari lima warga terdampak banjir dievakuasi ke rumah sakit. Sedangkan puluhan lainnya dirawat di posko kesehatan.
“Kita mendirikan unit kesehatan untuk memastikan masyarakat terlayani dengan baik. Laporan dari posko kesehatan warga banyak yang diare, luka, alergi,” katanya.
Kemudian, Walikota Agung menyebut bahwa tenda pengungsian terus ditambah karena jumlah pengungsi juga kian bertambah. Walaupun hujan sudah tidak turun dalam 2 hari ini, namun debit air Sungai Siak semaki tinggi.
"Karena hujannya dari Tapung, Kampar. Pengungsi semakin banyak. Kami bersama Kapolda dan Wakapolda Riau memastikan tadi ketersediaan tenda, serta jumlah makanan yang dikirim," kata Agung Nugroho.
Dari tinjauan tersebut, masih ada sejumlah warga yang tetap bertahan di rumah mereka. Warga ini diimbau mengungsi karena ada ancaman binatang buas.
Wako Agung memastikan bahwa pemerintah bersama stakeholder berupaya memenuhi kebutuhan korban banjir. Mulai untuk ibadah puasa dan sholat korban banjir.
"Dapur umum di MPP sudah mulai beroperasi. Disini juga ada. Air bersih kita juga siapkan. Karena ada tambahan pengungsi, kami terus data kebutuhan pengungsi," jelasnya.
Wako Agung menyadari, pemerintah kota belum bisa sempurna dalam memenuhi kebutuhan para korban banjir mengingat jumlah warga yang semakin banyak.
"Untuk kesehatan warga korban banjir juga kita pastikan. Seluruh stakeholder dikerahkan ke sini untuk menjaga kenyamanan pengungsi," pungkasnya.