Riaumandiri.co - Warga Rumbai yang berada di Kelurahan Sri Meranti, Limbungan, dan Palas mulai terjangkit diare dan penyakit kulit.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru terdapat 73 orang terkena penyakit kulit diantaranya 22 orang di Kelurahan Sri Meranti dan 9 orang di Kelurahan Palas.
Tak hanya itu, total 2 orang terkena diare yakninya di Kelurahan Sri Meranti.
Plt Kepala Dinkes Pekanbaru, Ingot Ahmad memastikan tenaga kesehatan selalu standby di posko banjir untuk melayani masyarakat.
Apabila ada warga yang tidak bisa mengakses posko, ia memberitahukan agar laporkan kepada Lurah setempat untuk nantinya ada upaya mendatangi masyarakat tersebut.
Saat ini untuk obat obatan masih cukup dan tersedia, bahkan Dinkes Pekanbaru mengupayakan Kamis (6/3) ini untuk penambahan obat.
"Di situ kan ada posko banjir, nah tenaga kesehatan kita udah turun, nanti laporkan saja, intinya tenaga kita stanby di sana, dan obat obatan kita ada, memang perlu tambahan, Kamis sudah dikoordinasikan tambahan itu untuk sementara," katanya.
Selaras dengan Ingot, Sekretaris Dinkes Pekanbaru, Fira Septiyanti membenarkan pihaknya telah mengirimkan tenaga kesehatan di Puskesmas Keliling.
"Untuk penanganan dari Dinas Kesehatan sudah mengirimkan tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan dengan Puskesmas Keliling," ujar Fira.
Saat ini Dinkes telah melakukan pemeriksaan dan melakukan pengobatan di tenda pengungsian.
"Kita telah melakukan pemeriksaan dan pengobatan masyarakat yg berada di tenda pengungsian juga," katanya.
Anisa warga terdampak banjir mengaku telah banyak warga yang terkena diare, banyaknya hewan pengisap darah ditambah dengan tumpukan sampah memperparah kondisi kesehatan warga.
"Semenjak banjir ini, banyak warga yang kena diare, orang tua saya salah satunya. Yang kena gatal-gatal juga banyak, apalagi banyak hewan penghisap darah di air, seperti lintah," ujar Anisa, seorang warga setempat.
"Di daerah ini ada tempat warga biasa buang sampah. Karena banjir, sampah itu hanyut dan menyebar, itu juga yang menyebabkan banyak warga gatal gatal," katanya.