Riaumandiri.co - Wilayah yang berada di bantaran Sungai Siak direndam banjir, ini terjadi salah satunya di Kelurahan Meranti pandak dengan ketinggian air yang bervariasi, Selasa (4/3).
Ketua RW 02 Kelurahan Meranti Pandak Saparudin mengatakan saat ini warga mengungsi lantaran rumah yang mereka tempati tidak nyaman, tampak sejumlah warga berbondong-bondong menyelamatkan barang pribadinya, seperti kendaraan roda dua, kasur, dan juga selimut.
Saat ini terdapat kurang lebih 50 kepala keluarga yang berada di tenda pengungsian.
"Sudah ada dua tenda yang diperbantukan, saat ini ada 50 KK yang mengungsi, tenda yang disediakan melebihi kapasitas," ujar Saparudin.
Ia menambahkan bahwa selain tenda pengungsian, fasilitas lainnya yang dijadikan tempat mengungsi yakninya Gedung Yamaha Rumbai. "Kita juga ada tempat Gedung Yamaha, itu cadangan saja," ujarnya.
Selain tenda pengungsian, warga juga mendapatkan pengobatan gratis dari Puskesmas Karya Wanita Rumbai, hal ini tentu memudahkan masyarakat apabila terserang penyakit akibat banjir.
Saparudin mengungkap banjir yang terjadi itu menggenangi seluruh kawasan tepian Sungai Siak dan merupakan yang terparah sepanjang sejarah banjir yang ada.
"Waktu 2004 pas yang ada tsunami itu, ini yang terparah, bahkan banjirnya di atas pinggang orang dewasa, bisa se dada, ini orang angkut kasurnya untuk dibawa keluar," ujarnya.
Pantauan lapangan, air yang menggenangi rumah warga merupakan air gambut, lantaran terlihat berwarna merah kecoklatan.
Salah seorang warga, Haryanto menyebutkan banjir yang terjadi menghambat aktivitas masyarakat yang ada, ia berharap agar banjir segera surut dan ada solusi dari pemerintah.
"Kita berharap adanya solusi dari pemerintah, ya tentunya bagaiamana pun banjir ini dapat menghambat aktivitas warga," katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Pekanbaru, Suhendri membenarkan telah memberikan dua tenda pengungsian kepada warga, pihaknya juga akan mengakomodir penambahan tenda pengungsian seperti yang diharapkan masyarakat. Menurutnya tenda yang ada saat ini belum cukup untuk menampung masalah yang mengungsi.
"Ya enggak cukuplah, karena itu tenda keluarga, Kita lagi usahakan untuk menambahnya karena tenda kita saat ini di luar semua," katanya.
Selain itu diketahui BPBD Pekanbaru juga menyiagakan perahu karet untuk akses keluar masuk masyarakat.