Gubri Wahid: Raja Adil Raja Disembah, Raja Zalim Raja Disanggah

Senin, 03 Maret 2025 - 07:48 WIB

Riaumandiri.co - Ribuan masyarakat Riau, memadati halaman Masjid Raya An Nur Provinsi Riau, mengikuti sukuran pelantikan Gubernur Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, periode 2025-2030, serta buka puasa bersama masyarakat Riau bersama Ustad Abdul Somad, Minggu (2/3). 


Turut hadir pada acara sukuran mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Anas Maamun, Edi Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kajati Riau, Kepala Kemenag Riau Muliardi, tokoh masyarakat Chaidir, Lukman Edi, ketua LAM Riau, anggota DPR RI asal Riau, Mafirion, dan tokoh masyarakat Riau lainnya. 


Dalam sambutannya dihadapan ribuan masyarakat Riau, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan rasa sukurnya bisa hadir hadir bersama masyarakat Riau, dan bisa mengadakan sukuran, serta atas jabatan baru yang diamanahkan masyarakat di Provinsi Riau. Melalui sukuran ini dapat memperkokoh kebersamaan kekompakan di jajaran Pemerintah Provinsi Riau. 


“Kami berharap doa restu masyarakat Riau, yang menjadi komitmen dan kekuatan kami dalam membangun Provinsi Riu. Kami yakin dengan kebersamaan dan keterbukaan antar saya dan masyarakat, saya yakin Riau akan maju sesuai yang diharapkan,” ujar Gubri Abdul Wahid. 


“Saya selalu memegang teguh pepatah Melayu, Raja adil raja disembah, raja zalim raja disanggah, kami mohon para ustad para lembaga adat, supaya kami bisa memimpin dengan lurus dan tidak bengkok. Kalau bengkok tolong luruskan, kami siap dikritik dan siap dimarahi. Kami bekerja ikhlas dan tulus dalam membangun Riau, kami akan membawa Riau jauh lebuh baik,” tambahnya.


Pada kesempatan tersebut, Abdul Wahid, juga menyampaikan saat ia di gembleng di Magelang, melalui retret bersama seluruh kepala daerah lainnya se Indonesia. Mereke mendapatkan pencerahan dari Pemerintah pusat dan Presiden RI, bagaimana memimpin yang baik.


“Saya juga berkomitmen menjalankan segala sesuatu yang diberikan oleh negara tentang kebangsaan dan persatuan. Saya sudah mendengar pidato Presiden ketika retrit di Megelang, tentang kebangsaan tentang harga diri bangsa. Bersama kita menjaga negara ini tidak ada yang tidak bisa diselesaikan,” tegas Abdul Wahid. 


Abdul Wahid juga menceritakan bagaimana ia berjuang bersama SF Hariyanto, dalam merebut hati rakyat untuk mengemban amanah memimpin Riau. Ia berdiri di hadapan ribuan masyarakat Riau saat ini bukan karena ia hebat. Tapi karena pilihan dan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya bersama SF Hariyanto, dalam melanjutkan pembangunan Riau lebih baik lagi. 


“Saya berdiri disini bukan karena saya pandai, bukan karena saya hebat, tapi karena kepercayaan dari masyarakat. Kontes Pilkada sudah berakhir,  saat ini kami menjadi pemimpin, kami akan merangkul semua pihak. Kami butuh bantuan semua para orangtua para tuan guru, dan pendiri daerah ini. Kami mohon doa di bulan yang mulya ini, semoga pemerintah yang kami pimpin bersama SF Hariyanto mendapat berkah dari Allah SWT,” tutup Wahid.


Usai buka puasa bersama dilanjutkan dengan sholat maghrib bersama dan solat Isa bersama serta sholat tarawih berjamaah, dan tausiah yang disampaikan langsung oleh Ustad Abdul Somad.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler