Riaumandiri.co - Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, beberapa arahan pokok di pasar tradisional yang ada di Kabupten Kota mulai mengalami kenaikan. Terutama untuk bahan pokok cabai, bawang merah dan minyak goreng.
Pemerintah Provinsi Riau, melalui Pj Sekdaprov Riau, Taufik OH, mengakui telah mendapatkan informasi dari tim Disperindag Riau dan biro perekonomian adanya kenaikan harga bahan pokok terutama cabai.
Dan pihaknya segera melakukan rapat koordinasi untuk mengendalikan harga bahan pokok yang mulai merangkak naik.
“Yah kita memang sudah mendapatkan iformasi dilapangan bahwanya ada kenaikan harga bahan pokok. Seperti cabai yang harganya semula Rp30 ribu sampai Rp40 ribu, menjelang Ramadhan ini mulai ada yang naik mencapai Rp50 ribu sampai Rp60 ribu. Kita sudah berbincang dengan asisten dua, Disperindag dan perekonomian, informasi dilapangan bahan pokok cenderung naik bervariasi,” ujar Taufik OH, Rabu (26/2).
Dijelaskan Taufik, pihaknya hari ini akan mengadakan rapat koordinasi pengendalian kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan ini.
Rapat koordinasi ini membahas faktor kenaikan hargan bahan pokok ini disebabkan oleh apa saja. Apakah gagal panen atau karena kondisi cuaca.
“Biasanya menjelang Ramadhan ini memang selalu terjadi kenaikan bahan pokok. Tapi kita perlu tau apakah produksi bahan pokok ini turun apa tidak, saat ini kan ada musim hujan atau mungkin gagal panen. Kalau itu terjadi kita sudah siap untuk suplay bahan pokok dengan mengadakan pasar murah,” jelas Taufik.
“Setelah rapat koordinasi besok, kita akan langsung turun kelapangan ke pasar-pasar tradisional dan bertanya langsung ke pedagang. Kita mencoba menintervensi apa penyebab terjadinya kenaikan harga. Biasanya menjelang Ramadhan ini barang masih ada, dan banyak pembeli dan permintaan meningkat,” tambahnya.