Riaumandiri.co - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Yang berada di Galery Sudirman dan Ramayana Trade Center terpantau terdapat banyak kerusakan.
Terlebih, pantauan lapangan, JPO Galery Sudirman tidak memiliki atap , banyak sampah dedaunan dan besi yang mulai keropos.
Sama halnya dengan JPO Ramayana Trade Center, JPO tersebut memiliki sejumlah lobang dan mulai rapuh, dan pantauan lapangan jembatan tersebut merupakan yang tersibuk, mengingat berada di pusat ekonomi Kota Pekanbaru.
Salah seorang pedagang di Jalan Sudirman, Aji menyebut warga melewati jembatan tersebut seperti menantang maut. "Seperti menantang maut, karena itu besinya sudah keropos, berbahaya," katanya.
Namun, meski begitu warga tetap harus melintas karena aktvitas kendaraan yang cukup padat.
"Terpaksa menyeberang jalan ini (Sudirman) tak lewat atas, takut," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pekanbaru, Yuliarso sempat mengatakan beberapa bulan yang lalu, terkait JPO itu merupakan wewenang pihak ketiga untuk memperbaikinya.
"Jadi pihak ketiga yang mengelola itu, JPO Sudirman itu banyak ada di Awal Bros, Galeri Sudirman yang tidak berfungsi," ujar Yuliarso pada 24 Mei 2024.
Yuliarso juga telah memberi warning kepada pihak ketiga tersebut untuk segera memperbaiki JPO.
"Sudah kita kasih warning dan tidak kita gunakan itu," ujar Yuliarso.
Namun hingga kini JPO tersebut tak kunjung ada perbaikan.
Aktivis mahasiswa UNRI, Fahrul menilai harusnya ada maintenance yang diberikan dari pihak yang berwenang.
"Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan lagi fasilitas umum ini, apalagi dekat orang ramai dan ada beberapa orang yang lalu lalang di atasnya," katanya.
"Meski tidak digunakanpun jembatan rapuh itu membahayakan pengendara yang di bawah sih," tutupnya.