Mardianto Manan: Ada Apa dengan Banjir Pekanbaru?

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:31 WIB

Riaumandiri.co Pada beberapa bulan akhir akhir ini, sering terjadinya hujan di Kota Pekanbaru, sehingga menyebabkan air meluap sepanjang jalan jalan kota, terjadinya kemacetan hampir di semua jalan jalan kota yang dilewati kendaraan, Selasa (25/2).

Pengamat Tata Kota, Mardianto Manan menilai Pemerintah Kota Pekanbaru masa lalu, tidak serius dalam mengatasi banjir ini, selalu terendam banjir di saat hujan deras, sampai saat ini, belum ada penanganan yang tepat, untuk menuntaskan kondisi air yang tergenang ini, atau orang katakana banjir Kota Pekanbaru. 

Soal banjir, kita lihat ada multi masalah, multi fungsi serta multi peran yang tidak berjalan dengan baik. Multi masalah, dengan adanya banjir Kota Pekanbaru, banyak masalah yang diakibatkan terjadinya banjir kota sampai saat ini.

"Multi peran dari masing masing instansi dan peran Pemerintah Kota dan Masyarakat yang sama sama teledor dalam melaksanakan peran masing masing, ada peran Pemerintah Kota yang tidak begitu serius menganggarkan, tidak serius membuat master plan (rencana induk) yang komprehensif," ujarnya. 

Masih kurangnya partisipasi Masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan membuang sampah sembarangan dan tidak pada tempatnya.

Dalam hal ini kita juga mempertanyakan kinerja Pemko Pekanbaru dalam menghadapi bencana banjir selama ini. Harus ada pola kebijakan yang tepat dan langkah kongkret yang dilakukan agar banjir ini dapat diatasi dengan segera, sehingga kita tidak berkutat lagi dengan banjir ketika hujan tiba. 

Persoalan yang paling krusial, saya perhatikan selama ini adalah tidak terkoneksinya antar drainase yang ada di kota Pekanbaru, sehingga aliran air tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Drainase satu dengan drainase lainnya tidak saling berhubungan, sehingga ketika hujan turun air tidak mengalir dengan baik dari sumber air hujan sampai ke tempat pembuangan akhir, alias ada penyumbatan penyumbatan yang terjadi, sebelum sampai ke pembuangan akhir, maka inilah yang sering dikatakan warga “banjir”, padahal lebih tepatnya air yang menggenang bingung kemana mau mengalir, karena inter koneksi drainase satu dan lainnya tidak terjalin dalam jaringan yang saling berhubungan antara masing aliran yang ada di Kota Pekanbaru. 

Bicara soal banjir tidak bisa sepotong-sepotong, drainase harus terkoneksi secara menyeluruh. Sebagai contoh kasus banjir di Jalan Pepaya sekitar Matahari lama. Ketika musim hujan tiba, selalu sekitar jalan tersebut meluap berjam jam lamanya, sehingga banyak yang menjadi korban, antara lain rusaknya kendaraan roda dua, setiap yang lewat disana, bahkan kendaraan roda empat pun tak luput dari kerusakan bagi yang lewat disana.

"Kalau pun bagus drainase sepanjang Jalan Pepaya dan Jalan Nangka (Tuanku Tambusai) tersebut, akan tetapi drainase sepanjang jalan Soekarno Hatta (Arengka lama) tidak lancar drainasenya, maka drainase yang sudah bagus sepanjang Jalan Nangka jadi percuma saja, karena pembuangan air ke Sungai Siak, dari Jalan Nangka melalui jalan Soekarno Hatta, tidak lancar alias masih parit tanah depan Lotte Grosir Pekanbaru atau sekitar depan Hotel The Zuri Pekanbaru. Kalau drainasenya tak bagus, maka aliran air dari Jalan Nangka tak akan bisa juga mengalir dengan lancar," katanya. 

Artinya Inter koneksi antara drainase sepanjang jalan Nangka ke Jalan Soekarno Hatta tidak lancar, maka akan percuma saja, jika drainase sepanjang Jalan Nangka bagus, kalau saluran untuk sampai ke pembuangan akhir Sungai atau Sungai lainnya, tidak lancar dan terjadi sumbatan pada parit yang ada sepanjang jalan Soekarno Hatta tersebut. 

Beberapa tawaran Solusi yang harus dilakukan Pemko Pekanbaru adalah ; membuat Master Plan Drainase Kota Pekanbaru dan segera diundangkan dalam bentuk Peraturan Daerah kota Pekanbaru, sehingga kedepan.

Sedangkan peran masyarakat juga menjadi sorotan kita. Masyarakat sepenuhnya harus peduli sebagai upaya antisipasi dalam penanganan banjir. Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan.

Drainase yang sudah sudah ada, agar jangan tidak membuang sampah ke dalam drainase yang sudah ada, jangan pula dimasukkan sampah yang ada  ke dalam selokan atau parit yang ada. Semuanya harus benar-benar terlibat dan peduli, terhadap kebersihan kota ini.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler