PASIR PENGARAIAN(HR)- Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bangun dua Sekolah Menengah Atas Negeri baru di Kecamatan Rambah. Dua SMAN baru dibangun, karena adanya pengurangan jumlah lokal di SMAN 1 Rambah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Rohul Muhammad Zen mengatakan lokal di SMAN 1 Rambah dikurangi dari 9 lokal menjadi 6 lokal. Dari itu, Pemkab bangun dua SMAN baru, yakni SMAN 2 Rambah berlokasi di Desa Pematang Berangan, dan SMAN 3 Rambah menggunakan bekas Kantor Dishubkominfo di KM 6 Desa Sukamaju.
SMAN 1 Rambah sendiri akan dijadikan sekolah unggulan atau favorit, dan berencana bekerja sama dengan perguruan tinggi favorit di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan lainnya.
SMAN 2 Rambah dan SMAN 3 Rambah sendiri tidak membatasi penerimaan. Dua sekolah itu akan lebih prioritaskan penduduk tempatan. Sedangkan SMAN 1 Rambah akan menjadi sekolah rujukan nasional.
"Calon siswa yang diterima di SMAN 1 Rambah berdasarkan nilai rapor. Seluruh ranking satu SMP berhak mendaftar di sana, namun harus mengikuti test. Dan untuk yang Muslim wajib bisa mengaji," kata M Zen, Jumat (29/5).
M Zen mengungkapkan, pada tahun ajaran baru 2015/2016, lokal di SMAN 1 Rambah dibagi 6 lokal, yakni 2 lokal jurusan IPA, 2 lokal jurusan IPS, dan 2 lokal jurusan Bahasa. Penerimaan siswa juga dibatasi, hanya 216 orang atau 36 orang per kelas.
"Sebelumnya ada sembilan lokal, namun mulai tahun ini dikurangi jadi enam lokal yang setiap lokal diisi 36 siswa," ujarnya.
M Zen menjelaskan dengan dibangunnya dua SMAN baru di Rambah, jumlah sekolah menjadi 31 unit SMA, dan 34 unit SMK. Dia menilai, saat ini perbandingan antara SMK dan SMA baru berbanding 60:40 dari target sebelumnya 70:30.
Sebenarnya, sambung M Zen, SMAN 1 Rambah sudah dua kali masuk perencanaan pengembangan. Pertama, pada 2013 lalu, dianggarkan Rp10 miliar, namun karena APBD Rohul defisit, hal itu gagal dilakukan.
PASIR PENGARAIAN(HR)- Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bangun dua Sekolah Menengah Atas Negeri baru di Kecamatan Rambah. Dua SMAN baru dibangun, karena adanya pengurangan jumlah lokal di SMAN 1 Rambah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Rohul Muhammad Zen mengatakan lokal di SMAN 1 Rambah dikurangi dari 9 lokal menjadi 6 lokal. Dari itu, Pemkab bangun dua SMAN baru, yakni SMAN 2 Rambah berlokasi di Desa Pematang Berangan, dan SMAN 3 Rambah menggunakan bekas Kantor Dishubkominfo di KM 6 Desa Sukamaju.
SMAN 1 Rambah sendiri akan dijadikan sekolah unggulan atau favorit, dan berencana bekerja sama dengan perguruan tinggi favorit di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan lainnya.
SMAN 2 Rambah dan SMAN 3 Rambah sendiri tidak membatasi penerimaan. Dua sekolah itu akan lebih prioritaskan penduduk tempatan. Sedangkan SMAN 1 Rambah akan menjadi sekolah rujukan nasional.
"Calon siswa yang diterima di SMAN 1 Rambah berdasarkan nilai rapor. Seluruh ranking satu SMP berhak mendaftar di sana, namun harus mengikuti test. Dan untuk yang Muslim wajib bisa mengaji," kata M Zen, Jumat (29/5).
M Zen mengungkapkan, pada tahun ajaran baru 2015/2016, lokal di SMAN 1 Rambah dibagi 6 lokal, yakni 2 lokal jurusan IPA, 2 lokal jurusan IPS, dan 2 lokal jurusan Bahasa. Penerimaan siswa juga dibatasi, hanya 216 orang atau 36 orang per kelas.
"Sebelumnya ada sembilan lokal, namun mulai tahun ini dikurangi jadi enam lokal yang setiap lokal diisi 36 siswa," ujarnya.
M Zen menjelaskan dengan dibangunnya dua SMAN baru di Rambah, jumlah sekolah menjadi 31 unit SMA, dan 34 unit SMK. Dia menilai, saat ini perbandingan antara SMK dan SMA baru berbanding 60:40 dari target sebelumnya 70:30.
Sebenarnya, sambung M Zen, SMAN 1 Rambah sudah dua kali masuk perencanaan pengembangan. Pertama, pada 2013 lalu, dianggarkan Rp10 miliar, namun karena APBD Rohul defisit, hal itu gagal dilakukan.