Rp400 Miliar Tunda Bayar Pemko Pekanbaru Belum Bayar

Senin, 10 Februari 2025 - 16:33 WIB

Riaumandiri.co - Pemko Pekanbaru masih menunggak tunda bayar sebesar  400 miliar Rupiah, hal ini disebutkan Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, Senin (10/2). 

"Masih belum bayar," kata Roni. 

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyebut sejumlah kegiatan  terjadi tunda bayar. Hal itu lantaran keuangan Pemko saat ini belum ada dan masih dikondisikan.

Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat memastikan kegiatan yang tunda bayar tersebut berupa kegiatan fisik yang ada.

Ia juga memastikan terkait kemaslahatan masyarakat tidak akan terganggu akibat kondisi keuangan tersebut.

Diantara kemaslahatan masyarakat itu adalah gaji RT RW, gaji Tenaga Harian Lepas (THL) , operasional bus TMP dan sampah.

"Kegiatan yang kemaslahatan masyarakat prioritas seperti honor RT RW tidak ada hambatan," ungkapnya.

"Kita masih melihat berapa maksimal yang bisa kita gunakan." ungkapnya.

Dikabarkan sebelumnya Roni Rakhmat sudah menelaah kondisi keuangan yang tersisa saat ini, dan melakukan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Pekanbaru.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menunggu alokasi dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau guna menentukan jumlah kegiatan yang dapat dibayarkan.

Kisaran yang disampaikan merupakan kegiatan selama tahun 2024 lalu, yakninya pada kegiatan fisik mayoritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurutnya paling banyak tunda bayar terdapat pada OPD Dinas PUPR dan Perkim. "Kebanyakan tunda bayar itu di OPD besar, seperti Dinas PUPR dan Perumahan," ungkapnya.

Ia menuturkan defisit anggaran Pemko ini bukan karena korupsi yang terjadi sebelumnya, melainkan karena kesalahan pada perencanaan penganggaran. "Ya, kalau saya, mungkin kita jangan berpikir tinggi, lebih baik apa adanya saja,'' katanya.

Pemko sendiri, jelas dia memang masih menunggu untuk alokasi transfer daerah. Hanya saja, memang dia mengakui, kondisi ini terjadi di hampir sebagian besar daerah di Riau.

''Coba di ceklah seperti apanya. Tapi ini kan daerah lain juga menunggu,'' kata Roni.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler