JAKARTA (HR)- Meski pertumbuhan ekonomi melambat, kredit tanpa agunan (KTA) di industri perbankan masih bisa mencetak pertumbuhan tinggi. Bank Mandiri bahkan menargetkan KTA bisa tumbuh 20 persen di akhir semester pertama 2015.
Hery Gunardi, Direktur Konsumer dan Retail Bank Mandiri mengatakan, volume penyaluran KTA di kuartal I 2015 lebih tinggi 22 persen dibandingkan penyaluran KTA di kuartal I 2014. "Target penyaluran KTA Bank Mandiri untuk semester I 2015 tumbuh 20 persen dari semester I 2014," kata Hery, kermarin.
Hery mengatakan, prospek pertumbuhan KTA sampai semester I tahun ini masih bagus. Walaupun situasi saat ini di tengah inflasi naik dan daya beli masyarakat agak melemah, dampaknya tak terlalu besar bagi bisnis KTA Bank Mandiri.
"Kebutuhan personal loan masih optimistis meningkat apalagi di semester I ini akan ada momen puasa dan Lebaran. Biasanya pengajuan KTA akan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan bulan biasa," jelas Hery. Bank Mandiri menawarkan rata-rata bunga KTA 18 persen dan akan masih bertahan sampai semester I 2015.
"Kami optimis target semester I akan tercapai dengan tingkat suku bunga tersebut," imbuh Hery.
Head of Consumer Lending Bank CIMB Niaga Tony Tardjo bilang, perbankan merasakan adanya perlambatan kemampuan daya beli konsumen, terutama pada sektor properti dan kendaraan. Meski begitu, kata Tony, CIMB Niaga memperkirakan permintaan KTA sampai dengan akhir semester I-2015 ini masih di atas 30 persen secara tahunan.
Tony optimistis, CIMB Niaga bisa mencatatkan pertumbuhan KTA 30 persen-35 persen secara tahunan. Pendorongnya, daya beli masyarakat akan lebih menggeliat memasuki bulan Ramadan. Meski tak menawarkan penurunan suku bunga untuk KTA, CIMB Niaga menawarkan program menarik yang dimulai awal Juni.(kon/ara)