Riaumandiri.co - Jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru pada pukul 15.40 WIB.
Peti jenazah tampak diangkut dari Terminal Cargo Bandara menuju kediaman duka di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis.
Pantauan lapangan Haluan menunjukkan jenazah disambut sang keluarga, Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, Sekretaris Direktur Jenderal Pelindungan BP2MI, Brigjen Pol. Dayan Victor Imanuel Blegur, dan Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha.
Sekretaris Direktur Jenderal Pelindungan BP2MI, Brigjen Pol. Dayan Victor Imanuel Blegur mengatakan proses pemulangan jenazah yang ditembak di Malaysia berjalan lancar, pemulangan ini sukses karena adanya koordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Pemprov Riau.
"Kita sampaikan proses pemulangan berjalan lancar dan dengan koordinasi pihak terkait, dan kami ucapkan terima kasih," kata Brigjen Dayan Victor.
Saat ini pihak BP2MI masih berfokus pada pemulangan jenazah dan pemberian santunan kepada keluarga yang berduka. "Saat ini kami akan beri santunan dan terus urus kepulangan," ujarnya.
Victor menyampaikan rasa turut berdukacita atas kejadian ini, lebih jauh, pihak BP2MI nantinya akan bekerja sama dengan penegak hukum agar mencegah kejadian ini tidak terulang kembali.
"Ya jadi upaya pencegahan kita akan lakukan, dari penjagaan, tahap memfiltrasi, penyelamatan, dan juga koordinasi dengan penegak hukum dari para calo," katanya.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan proses pemulangan jenazah berkat kerja sama antara Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur.
"Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur yang mengurus proses pemulasaran 1 WNI meninggal.," kata Judha Nugraha.
"Untuk penanganan sekaligus pemulangan jenazah dapat kita pulangkan, nanti akan serahkan ke keluarga, dan akan dimakamkan," ujarnya.
Ia menjelaskan proses pemulangan jenazah melalui bandara internasional Kuala Lumpur. Kemudian, dilanjutkan menuju kampung halaman almarhum.
"Pemulangan melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru. Dan, dilanjutkan perjalanan darat menuju kampung halaman Almarhum di Pulau Rupat, Provinsi Riau," ucapnya.
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya warga Riau dalam kejadian di Negara Malaysia itu. Menurutnya setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan terbaik hingga pengurusan jenazahnya.
"Penyerahan kepada BP2MK dan sampaikan ke pemprov, kami menerima jenazah, kita turut berdukacita yang hari ini kita terima warga negara wajib mendapatkan pelayanan urusan jenazah sampai pemakaman nya," ujar Rahman Hadi.
"Atas nama Pemprov ucapkan terima kasih dan apresiasi kerja sama Kemlu dan seluruh yang terlibat sehingga jenazah tiba disini kita antarkan ke pulau Rupat dan dimakamkan layaknya warga negara," sebutnya.
Pj Gubri menghimbau kepada masyarakat agar berhati hati dalam setiap tindakan, dan meminta kepada negara untuk selalu advokasi perlindungan WNI.
"Ya tentu saja apapun yang terjadi kepada WNI berdomisili di Riau, menyadarkan kita warga masyarakat Riau untuk berhati hati dalam setiap tindakan, tetapi kita himbau negara juga tentu advokasi untuk perlindungan," ujarnya.
Keluarga korban, Azra'i (49) mengaku mendengar kabar pertama kali kepergian saudaranya sejak hari Jum'at pagi, ia menyebut saat dengar kabar pertama kali, menerima secara lapang dada dan mengaku ikhlas.
"Dengan kedatangan jenazah, kami lapang dada, dan yang penting selamat sampai, kita tunggu kedatangan almarhum di kampung halaman," ujar Azra'i.
"Ini pokoknya hari Jum'at pagi dengar isu isu dari media, ada kejadian seperti ini, lalu berkembang, dan akhirnya kami ikuti," katanya.
Bahkan, pihak keluarga dan dirinya tak tidur dari pagi hingga esok harinya mendengar kabar tak duka tersebut.
"Dan tidak tidur semalam, pagi ke pagi dalam keadaan seperti ini," ungkapnya.
Namun, ia berterimakasih kepada pihak BP2MI yang menurutnya sangat solid dalam proses pemulangan keluarganya. "Ini berkat kerja
sama Pemerintah Pusat dan Daerah, dan menurut kami baik BP2MI sangat solid, ini kami banggakan sekali," ujarnya.
Terkait informasi korban, keluarga tidak mengetahui dimana korban bekerja, dan mengatakan putus komunikasi sudah lama. "Kami tidak mengetahui dia lagi, dalam keberangkatan mencari kerja pun kami tidak tahu," ungkapnya.
Pihak keluarga akan menguburkan jenazah di Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis pada malam hari.