Thailand Izinkan Penikahan Sesama Jenis, Seratusan Pasangan Mendaftar

Jumat, 24 Januari 2025 - 12:59 WIB

Riaumandiri.co - Undang-undang pernikahan sesama jenis mulai diberlakukan di Thailand pada Kamis (23/1).  Sekitar 180 pasangan sesama jenis dilaporkan telah mendaftarkan pernikahan mereka di salah satu pusat perbelanjaan termegah di Bangkok, dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh pejabat kota. 

Petugas polisi Pisit 'Kew' Sirihirunchai pun berharap menjadi orang pertama yang akan menikahi pasangannya sejak lama Chanatip 'Jane' Sirihirunchai.

"Kami sudah siap sejak lama," kata Pisit, dilansir dari laman BBC.

"Kami hanya menunggu hukum untuk mendukung kami."

Kedua pria mengaku telah bersama selama tujuh tahun. Sebelumnya, karena ingin meresmikan hubungan, mereka telah menemui seorang biksu Buddha untuk memberi nama belakang baru yakni Sirihirunchai

Mereka juga telah meminta pejabat setempat untuk mengeluarkan surat pernyataan yang telah ditandangani dan menyatakan janji untuk menikah.

Dengan hukum ini, LGBTQ+ kini memiliki hak yang sama seperti pasangan lain untuk bertunangan dan menikah, mengelola aset, mewarisi, dan mengadopsi anak.

Mereka dapat membuat keputusan tentang perawatan medis jika pasangannya jatuh sakit dan tidak mampu, atau memberikan manfaat finansial – seperti pensiun pemerintah Pisit – kepada pasangannya.

"Kami ingin membangun masa depan bersama – membangun rumah, memulai usaha kecil bersama, mungkin kafe," tambahnya, sambil membuat daftar semua hal yang dimungkinkan oleh undang-undang tersebut.

"Kami ingin membangun masa depan bersama dan saling menjaga."

risit mengatakan bahwa ia mendapat dukungan penuh dari rekan-rekannya di kantor polisi, dan berharap dapat mendorong orang lain yang bekerja di pemerintahan untuk terbuka tentang seksualitas.

"Mereka seharusnya merasa berani karena mereka dapat melihat kami tampil tanpa konsekuensi, hanya tanggapan positif."

Thailand selama ini dikenal toleran terhadap orang-orang LGBTQ+. Namun toleransi itu belum dipayungi hukum. Dengan beleid ini, pasangan LGBT punya hak sama seperti lainn. 

"Kami telah menunggu hari ini selama 18 tahun - hari di mana semua orang dapat mengakui kami secara terbuka, saat kami tidak perlu lagi mengelak atau bersembunyi," kata Rungtiwa Thangkanopast yang berusia 59 tahun, yang akan menikahi pasangannya selama 18 tahun pada bulan Mei.

Ia telah menikah dengan seorang pria gay yang kemudian meninggal dunia. Ia memiliki seorang putri melalui IVF. Tetapi setelah pasangannya meninggal, ia mulai menghabiskan waktu, dan kemudian membantu mengelola, salah satu pub LGTB pertama di Bangkok. Kemudian ia bertemu Phanlavee, yang kini berusia 45 tahun dan hanya menggunakan nama depannya.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler