Riaumandiri.co - Komisi II DPRD Pelalawan menyayangkan sikap dari diduga oknum camat yang melontarkan sindiran bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait tunda bayar gaji dan TPP.
Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Abdul Nasib menyebut bahwa sikap cemooh itu tidak patut dan ini sudah menjadi konsumsi publik serta menjadi pembicaraan hangat ditengah masyarakat.
“Seharusnya sebagai pejabat publik, hal ini tidak boleh terjadi ditengah-tengah kondisi keuangan APBD Pelalawan yang tidak baik-baik saja,” kata Abdul Nasib, Rabu (22/1).
Seharusnya, kata Abdul Nasab, sebagai seorang Camat harus tau kondisi perasaan dan rasa hati ASN lainnya.
"Saya sangat menyayangkan sikap yang di lakukan oleh diduga seorang Camat tersebut, karena seharusnya hal ini tidak boleh terjadi di tengah-tengah kondisi keuangan APBD pelalawan yang tidak baik-baik saja. Tidak semua ASN atau Pegawai Negeri itu yang punya kebun sawit atau usaha penghasilan lainnya. Bahkan ada yang semata-mata mengharapkan dari gaji atau TPP itu saja untuk biaya kehidupan mereka, bukan dijadikan bahan candaan,"sesal Ketua Komisi II Abdul Nasib.
Ditambahkannya sebagai seorang camat, ia harusnya bisa menjadi contoh bagi masyarakatnya, apalagi terkait gaji dan TPP itu menjadi harapan banyak orang, khususnya bagi ASN yang ada di Kabupaten Pelalawan.
Meskipun kita tau,TPP itu tidak menjadi sesuatu hal yang wajib membayarkan pemerintah, karena untuk pembayarannya dikarenakan dikembalikan ke kondisi fiskal keuangan daerah.
"Kami dari komisi II DPRD Pelalawan, salah satu mitra kerja kami adalah BKPSDM tentunya kami meminta agar Bupati melalui BKPSDM untuk memanggil yang diduga seorang camat tersebut. Ini supaya tidak menjadi bola liar ataupun situasi ini bisa menjadi pelajaran untuk ASN lainnya. Jika perlu kalau memang ada aturan tentang UU ASN yang dilanggar silakan berikan sanksi kepada yang bersangkutan, agar yang bersangkutan tidak mengulangi hal-hal yang tidak terpuji ini," harap Abdul Nasib.
Sebagai sesama ASN di Kabupaten Pelalawan ini, tentu harusnya dia paham dengan rasa perasaan hati ASN lainnya. Nah,Jangan sampai dia pula sebagai seorang Camat yang mencemooh sesama ASN. Seperti didalam videonya yang beredar ditengah masyarakat Pelalawan ini.
Video itu diunggah melalui akun media sosial Jhon Sro Ijon yang diduga milik oknum camat. Dalam video itu terdengar perkataan yang dinilai menyindir gaji dan TPP yang tak dibayarkan.
“Jangan gara-gara gaji dan TPP tidak keluar, makan di persulit. Apalah arti hidup ini, kan banyak duit-duit lainnya. Mau makan enak, seleho(Bahasa Melayu) ditahan, alasan duit gaji tak keluar, TPP belum keluar, makan dipersulit,” pernyataan dalam video itu.