Riaumandiri.co - Status Darurat Sampah di Kota Pekanbaru, berakhir pada hari ini, Selasa (21/1). Namun, tumpukan sampah belum sepenuhnya bersih dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada.
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengakui kondisi saat ini lebih baik dari pada awal tahun kemarin dimana sampah berserakan menumpuk di TPS resmi maupun TPS liar.
Ia juga tak menampik, tumpukan sampah di TPS belum sepenuhnya tuntas karena pengangkutan masih dilakukan operator dan pemerintah kota.
"Pengangkutan sampah terus dilakukan, tapi memang masih ada tumpukan. Tapi kondisinya jauh lebih baik dari kemarin," kata Roni Rakhmat, Senin (20/1).
Upaya penanganan masalah sampah ini masih dilakukan oleh pemerintah kota dan pihak ketiga. Kemudian camat dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru harus lebih pro mengantisipasi sampah menumpuk akibat tidak terangkut.
Apalagi mereka sudah komitmen untuk terjun langsung memastikan sampah terangkut.
"Sehabis rapat kita sudah komitmen, terjun untuk melihat langsung kondisi sampah menumpuk di semua kecamatan," terangnya.
Roni menyebut, dirinya sudah memberi instruksi kepada seluruh lurah agar menugaskan satu staf untuk memantau pengangkutan.
Mereka nantinya diharapkan bisa mencegah oknum angkutan mandiri membuang sampah di sembarangan tempat. Roni menilai perlu kerjasama lurah, camat dan DLHK Kota Pekanbaru untuk mencegah sampah menumpuk atau tidak terangkut.
"Harus ada satu orang staf memantau sampah menumpuk di TPS liar. Lurah dan camat jangan cuma melaporkan saja, tapi berikan feedback dan bekerjasama," jelasnya.
Dirinya berharap persoalan sampah ini bisa segera teratasi dengan kerjasama semua pihak. Camat dan lurah harus ikut ambil bagian mengatasi persoalan sampah ini.