Riaumandiri.co - BPBD Pelalawan mencatat sebanyak 11.565 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Kampar, Senin(20/1).
Kepala BPBD Pelalawan Zulfan menjelaskan sebanyak 6 kecamatan dari 4 kelurahn dan 13 Desa di Kabupaten Pelalawan mengalami dampak banjir.
Dikatakan Zulfan, belakangan ini curah hujan cukup tinggi, sehingga debit air di waduk PLTA Koto Panjang semakin meningkat meningkat. Dalam dua hari belakangan ini waduk PLTA Koto Panjang Kampar sudah menambah bukaan pintu waduk menjadi 5x100 centimeter.
Tentu ini akan berdampak ke hilir sungai Kampar, terutama di Kabupaten Pelalawan.Diperkirakan banjir semakin meluas dan air semakin naik,dampak penambahan pembukaan pintu air waduk PLTA Koto Panjang Kampar.
Zulfan menyebutkan, BPBD kabupaten Pelalawan bersama instansi terkait, perangkat desa dan kelurahan melakukan pendataan jumlah warga terdampak banjir.
Berdasarkan laporan setiap desa dan kelurahan ada 3.306 KK / 11.565 jiwa yang terdampak banjir. Semuanya itu tersebar di 6 Kecamatan Kabupaten Pelalawan.
Rincian data Kelurahan dan Desa terdampak banjir per 19 Januari 2205 di Kabupaten Pelalawan sebagai berikut,di kecamatan Langgam terdapat di Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam dengan Jumlah 490 KK / 1.960 Jiwa. Fasilitas Umum sebanyak 8 unit. Kemudian di Desa Tambak Kecamatan Langgam dengan Jumlahnya 43 KK / 176 Jiwa.
Kemudian di Kecamatan Pangkalan Kerinci seperti di Desa Kuala Terusan warga terdampak sebanyak 155 KK / 520 Jiwa ditambah Fasilitas Umum sebanyak 9 unit.
Desa Rantau Baru sebanyak 220 KK / 886 Jiwa ditambah Fasilitas Umum 11 unit.Kelurahan Pangakalan Kerinci Timur ada sebanyak 65 KK / 180 Jiwa yang terdampak. Lalu di Kelurahan Pangakalan Kerinci Kota dengan Jumlah 66 KK / 247 Jiwa dan Fasilitas Umum 3 unit. Terakhir di Kelurahan Pangakalan Kerinci Barat sebanyak 66 KK / 253 Jiwa.
Selanjutnya di Kecamatan Pelalawan yang berada di Bantaran sungai Kampar tepatnya di Kelurahan Pelalawan sebanyak
573 KK / 1.736 Jiwa. Desa Sering Kecamatan Pelalawan dengan Jumlah 537 KK / 1.827 Jiwa, ditambah Fasilitas Umum sebanyak13 unit.Desa Kuala Tolam, 402 KK / 1546 Jiwa, Fasilitas Umum 7 unit, sedangkan di Desa Sungai Ara sebanyak
376 KK / 1.243 Jiwa dan Fasilitas Umum 10 unit yang terdampak. Desa terakhir di Kecamatan Pelalawan adalah Desa Ransang sebanyak 220 KK / 758 Jiwa dan Fasilitas Umum 9 unit terdampak.
Daerah terdampak lainnya yaitu di Kecamatan Ukui di Desa Lubuk Kembang Bunga sebanyak 10 KK, kemudian Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras sebanyak 54 KK / 166 Jiwa,Desa Kesuma sebanyak 6 KK / 19 Jiwa,Desa Palas 6 KK / 13 Jiwa. Sedangkan untuk Kecamatan bandar Sei kijang yang terdampak sebanyak 18 KK.
"Ini adalah data masyarakat yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan dan pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang. Dengan total 3.306 KK serta 11.565 jiwa,untuk saat ini Level Air Sungai Kampar mencapai 3,67 meter, mengalami kenaikan sekira 28 centimeter," jelas Kaban BPBD Pelalawan Zulfan.
Sedangkan dari pantauan dilapangan titik terparah banjir pada akhir 2023 lalu dijalan Lintas Timur Km 83 Desa Kemang masih aman untuk dilewati kendaraan. Terlihat kebun warga yang berada di sepanjang jalan lintas timur Kilometer 76-83 sudah mulai direndam banjir luapan sungai Kampar.