Sampai Akhir Januari, Pemprov Riau Buka Beasiswa untuk Tahun 2026

Senin, 20 Januari 2025 - 09:27 WIB

Riaumandiri.co Pemprov Riau melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) membuka beasiswa bantuan sosial Provinsi tahun 2026, Senin (20/1).

Kepala Biro Kesra Provinsi Riau Imron Rosyadi mengatakan bahwa mekanisme untuk beasiswa bansos 2026 dibuka setahun sebelumnya. 

"Jadi bansos ini kita anggarkan setahun sebelum pelaksanaan, misalnya kalau pencairannya tahun 2025 ini, maka itu sudah dianggarkan di 2024," kata Imron. 

Jumlah anggaran beasiswa akan bergantung pada proposal yang diajukan setiap kampus, dan menurutnya tidak ada jumlah yang pasti penerima setiap tahunnya. 

Untuk tahun 2025 ini, total penerima beasiswa bansos adalah 2.089 orang, sedangkan untuk tahun 2024 sebanyak 1.601 orang. 

"Misalnya tahun 2025 ini ada 2.089 penerima bansos, tapi kalau 2024 itu ada sekitar 1.601 , kita ini yang jelas proposal," ujarnya. 

"Seleksinya di kampus masing-masing, tidak ada kriteria khusus misal prestasi dan sebagainya," tambahnya. 

Kriteria yang merupakan penerima bansos adalah yang masuk ke dalam DTKS.

DTKS adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang meliputi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdayaan Sosial. 

Selain DTKS, Imron mengatakan syarat lainnya adalah warga yang memiliki KTP berasal dari Provinsi Riau. "Tidak ada kriteria misalnya prestasi dan sebagainya, tapi yang jelas masuk dalam DTKS dan KTP Riau, nanti yang entry kampus melalui aplikasi Sobat Kesra," katanya. 

Terkait pengumuman, ia menjelaskan akan dilaksanakan juga pada tahun 2025 ini. 

Tim Kesra juga turut memverifikasi berkas yang masuk, untuk kampus yang ikut dalam beasiswa ini hanya yang berada di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau. 

"Untuk seluruh kampus di Riau 12 kabupaten kota tanpa melihat akreditasi kampus," ujarnya.

Berdasarkan surat edaran pendaftaran penerima bansos diterangkan jadwal untuk mendaftarkan diri dalam beasiswa dimulai dari tanggal 10 Januari hingga 31 Januari 2025.

Beasiswa ini nantinya akan mencakup uang kuliah tunggal (UKT) dan biaya pendukung lainnya seperti alat tulis, paket data, dan pembelian buku.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler