PEKANBARU (HR)- Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan Rp1,7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Anggaran itu telah dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk proses pembangunan rel kereta api yang direncanakan dimulai September 2015 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Rahmad Rahim kepada wartawan, Jumat (29/5) dana tersebut dianggarkan melalui APBN. Anggaran tersebut digunakan untuk tahap pertama hingga peletakan batu pertama. Sementara proses pembangunannya, di tahun 2016 Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menganggarkan sebesar Rp5,5 triliun.
Dijelaskannya, Pemprov Riau melalui Dinas Perhubungan Provinsi Riau akan ditunjuk sebagai tim untuk fasilitasi percepatan pembangunan KA. Kementerian Perhubuhan yang menginginkan proses pembangunan ini dipercepat.
Menurutnya, ada beberapa kabupaten/kota yang akan dilakukan pembebasan lahan pelaksanaan pembangunan rel kereta api (KA), yakni Dumai, Siak, Bengkalis, dan Pekanbaru.
"Yang penting itu penetapan batu pertama dulu yang harus dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Kami juga sudah minta Dirjen KA betul-betul jeli dalam menentukan trase,
Pembangunan agar tidak dalam kawasan hutan," tambahnya.
Ditegaskannya, untuk proses pembangunan KA sejauh ini tidak ada masalah yang berarti. Saat ini tengah fokus pada pembebasan lahan di wilayah Dumai. Begitu pula halnya dengan persiapan anggaran sejauh ini tidak menjadi kendala, karena pemerintah pusat sudah memasukkan anggaran pembangunan rel KA dalam pos APBN. "Dalam peletakan batu pertama nanti direncanakan akan lakukan oleh Menteri Perhubungan RI. Kita akan menggesa pembangunannya mulai tahun ini," paparnya. .
Agar bisa berjalan maka pemprov Riau, telah membentuk tim dengan di Ketuai oleh Asisten II Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov.***