RENGAT(HR)-Beberapa bakal calon Bupati dan wakil Bupati yang sejauh ini digadang bakal bertarung dalam pemilihan Bupati, hanya Harman Harmaini yang tampak menghadiri undangan Komisi Pemilihan Umum Inhu, pada pelaksanaan Bimbingan Teknis Aplikasi Pencalonan, Jumat (29/5), di Gedung Sejuta Sungkai Rengat.
"Mereka kami anggap adalah tokoh masyarakat Inhu, makanya kami undang untuk mengikuti Silon (aplikasi pencalonan) ini, karena memang sejauh ini nama mereka yang muncul. Mereka yang diundang, Yopi Arianto, Raja Iskandar Rab, Tengku Mukhtaruddin, Aminah Susilo dan Harman Harmaini," ucap ketua KPU Inhu M Amin.
Namun saat pelaksanaan acara hanya Harman Harmaini saja yang hadir, sementara undangan lain tak diketahui alasan ketidakhadiran mereka, padahal Bimtek sangat penting dalam pelaksanaan tahapan pilkada.
Kegiatan itu juga mengundang seluruh perwakilan partai politik (parpol) disamping Bacabup dan Bacawabup yang memang sudah muncul tersebut. Kegiatan Silon itu juga memberikan sejumlah aturan pentahapan dalam pencalonan Bupati pada 9 Desember mendatang. Seperti dikatakan Amin, selain memberikan informasi akan tahapan Pilkada Kabupaten Inhu, juga membentuk kesamaan visi menyukseskan pilkada.
Amin mengungkapkan, sistem ini sebelumnya sudah digunakan beberapa KPU termasuk KPU Pusat, pada saat Pemilu Legislatif dan juga pemilihan Presiden dan wakil Presiden. Silon kembali digunakan saat ini dengan format yang berbeda. "Sistem Silon salah satunya mempermudah calon untuk mengisi formulir pencalonan yang memang sangat banyak. Sistem yang ada sekarang beda dengan sistem saat Pileg kemarin. Silon ini untuk lebih dini mendeteksi dukungan ganda saat tahap pencalonan,” tambahnya.
Seperti diketahui, dalam pilkada kali ini sistem Silon diterapkan dalam pilihan Bupati yang ditujukan mendeteksi maupun pengolahan data yang bukan hanya bagi calon, namun juga pendukungnya. (adv/humas)