Riaumandiri.co - Melalui Kegiatan Sambung Rasa, Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Pasir Pengaraian, ajak dan pesankan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk tidak terlibat dalam pengendalian dan peredaran narkoba serta penipuan online dengan berbagai modus.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (11/01) di Lapangan Blok Hunian WBP Lapas Pasir Pengaraian tersebut dipimpin langsung oleh Kalapas Kelas II B Pasir Pengaraian, Efendi Parlindungan Purba diwakili Kepala KPLP, Veazanol Kosuma, Kasi Binadik dan Giatja, Sunu Istiqomah Danu serta Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Wahyu Ananda.
Disampaikan Kalapas Kelas II B Pasir Pengaraian, Efendi Parlindungan Purba diwakili Kepala KPLP, Veazanol Kosuma, bahwa kegiatan ini merupakan program yang dilaksanakan secara berkala yang bertujuan untuk mengetahui dan memastikan semua program pembinaan dan hak-hak narapidana tersampaikan dengan baik.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen Lapas Pasir Pengaraian dalam memberikan pelayanan prima kepada para pengguna layanan diantaranya adalah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," sebutnya.
Dalam pelaksanaannya, pimpinan Lapas Pasir Pengaraian melakukan diskusi terkait tertib bagi Warga Binaan, pemberian hak-hak bagi WBP dengan keterbukaan informasi yang bisa diakses siapa saja.
"Kita meminta kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk tetap menaati peraturan dan tata tertib yang ada di Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian serta selalu menjaga kebersihan di lingkungan Blok Hunian masing-masing," sebutnya.
Pesan juga disampaikan kepada WBP untuk tidak terlibat dalam pengendalian dan penggunaan Narkoba, serta penipuan online dengan berbagai modus.
"Bagi yang kedapatan terlibat, maka akan diberi sanksi tegas dan akan berlanjut pidana," tambahnya.
Sementara itu, Kasi Binadik dan Giatja, Sunu Istiqomah Danu, turut memberikan arahan mengenai perolehan hak yang bisa didapat bagi warga binaan.
“Jadi kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kita hadir dalam memberikan penguatan kepada warga binaan untuk mengikuti setiap pembinaan yang ada, kita juga bangun komunikasi yang baik sebagai langkah antisipasi gangguan Kamtib. Kita juga pastikan secara langsung setiap hak-hak para WBP sudah terpenuhi dengan baik,” Tutup Sunu dalam arahannya.