Jakarta (HR) - Tahun 2015 ini, rencananya kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Benoa mencapai 60 kapal pesiar internasional. Sebanyak 17 kapal layar ringan atau "yacht" dari Australia menyinggahi Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, dalam perjalanan wisata bertajuk "Wonderful Indonesia-Fremantle Bali Yacht" yang digelar dua tahun sekali.
"Kapal layar tersebut memulai berlayar dari Perth, Australia dan rencananya singgah di Bali hingga Sabtu, 30 Mei 2015, dan akan berlayar menjelajahi pulau lain di sekitar Pulau Dewata," kata Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Djarwo Surjanto kepada awak media di Sanur, Denpasar, Jumat (29/5). Kapal layar ringan tersebut, sebelumnya dilepas oleh Konsulat Jenderal RI di Perth Ade Padmo Sarwono pada Jumat, 18 Mei 2015.
Menurut dia, kegiatan tersebut digelar bersama dengan Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Pariwisata dan Kesehatan Australia Barat, Fremantle Sailing Club, Garuda Indonesia dan Pelindo III untuk mengembangkan destinasi dan infastruktur untuk kapal pesiar. Dia menjelaskan bahwa para turis angggota kapal layar ringan internasional yang bermarkas di Benua Kanguru itu selama di Pulau Dewata akan dihibur dengan kesenian khas Bali di Pelabuhan Marina Benoa.
Sementara itu Komodor Fremantle Sailing Club, Bob Kucera menyatakan bahwa sejatinya ada 20 kapal layar kecil yang berlayar dari Australia namun karena permasalahan teknis akibat cuaca buruk selama pelayaran, hanya 17 "yacht" yang berhasil tiba di Pulau Dewata. Satu kapal mewah itu, kata dia, berisi enam hingga 12 orang ditambah dengan anggota keluarga yang tiba di Pulau Dewata secara terpisah. Sehingga diperkirakan hingga 500 orang turis dari penggemar pelayaran "yacht" dan anggota keluarga dari Australia berlibur di Bali.
Para pelaut dan anggota keluarganya, lanjut Bob, tidak hanya berlayar di Bali melainkan menyusuri pulau lain di Indonesia khususnya bagian timur. "Banyak orang Australia berpikir bahwa Indonesia hanya Bali saja tetapi Indonesia banyak memiliki pulau yang menarik. Kami dorong pelaut untuk menyusuri pulau lain yang juga potensial," ucap Bob. Pelabuhan Benoa kini masuk dalam peta navigasi elektronik internasional yang menarik banyak kapal pesiar yang memiliki rencana sandar di Bali.(tp[i/ivi)