Riaumandiri.co - Stasiun Whoosh Karawang resmi dibuka pada Selasa (24/12). Dengan beroperasinya stasiun ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan jumlah penumpang meningkat hingga 10 persen per hari.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan optimisme pembukaan stasiun ini akan meningkatkan okupansi secara signifikan, terutama dengan penambahan jumlah kereta yang berhenti di Karawang.
"Penumpang per day itu 18 ribu di weekdays, dan di weekend bisa di atas 20 ribu," ujar Dwiyana di Jakarta, Senin (23/12).
"Dengan dioperasikannya Stasiun Karawang, kami perkirakan kenaikan bisa mencapai 10 persen, apalagi nantinya ada 31 KA per hari yang berhenti di sini," tambahnya.
Pada tahap awal, Stasiun Whoosh Karawang akan melayani 20 kereta per hari, terdiri dari 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Halim dan 10 dari Stasiun Tegalluar atau Padalarang. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi 31 kereta per hari pada Februari 2025.
"Tahap 1 nanti dengan 20 KA berhenti per hari di Karawang. Nanti Februari 62 KA per hari (keseluruhan) dan ada 32 KA yang berhenti di Stasiun Karawang," ucap Dwiyana.
Di samping itu, KCIC juga mempersiapkan berbagai akses untuk mempermudah penumpang menuju Stasiun Karawang.
Dwiyana menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua jalur utama menuju pusat kota Karawang, yakni melalui Jl. Badami dan Jl. Trans Hexa Karawang. Selain itu, tersedia layanan shuttle bus gratis menuju destinasi populer seperti The Grand Outlet dan Villagio Outlet.
"Jadi kita berusaha untuk mempercepat semua proses pembangunan jalan akses, baik di Deltamas, kemudian THK (Trans Heksa Karawang) maupun Tol Exit (KM) 42," ujar Dwiyana.
Dwiyana menambahkan, berdasarkan studi terbaru, jumlah penumpang kereta cepat ini memiliki potensi peningkatan yang besar. "Jalan akses semua sudah jadi, malah bisa 14 ribu tambahnya," ungkapnya.
Hingga kini, kereta cepat Whoosh telah mengangkut lebih dari 7 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi. Dengan waktu tempuh Jakarta-Karawang hanya 15 menit, diharapkan layanan ini semakin menarik minat masyarakat.
Dengan menggunakan Whoosh, rute Halim - Karawang maupun sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 15 menit dan rute Karawang - Padalarang akan ditempuh hanya dalam waktu 20 menit.
Pemesanan tiket sudah dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, Brimo, BNI Mobile, dan tiket.com.
Masyarakat juga bisa membeli melalui jalur offline seperti loket dan Ticket Vending Machine (TVM) di Stasiun. KCIC tetap menerapkan skema tarif dinamis untuk perjalanan dari dan menuju Stasiun Karawang.
Tarif untuk rute Halim - Karawang maupun sebaliknya dimulai dari Rp125 ribu untuk kelas ekonomi premium. Sementara itu, tarif untuk rute Karawang - Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dimulai dari Rp175 ribu.
Adapun untuk kelas bisnis dan first class tarifnya masih sama di tarif Rp450 ribu dan Rp600 ribu.