Riaumandiri.co - Kepala Desa Silikuan Hulu Junaidi menyebut bahwa ada seorang warganya yang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas dan batuk-batuk.
Kondisi kesehatan itu diduga udara di daerah tersebut sudah tercemar diduga akibat aktivitas dari PMKS Ukui-I PT Inti Indo Sawit.
"Kondisi ini sudah berjalan selama satu minggu lebih, bahkan salah satu warga sudah ada yang menjadi korban dari pencemaran udara dari pabrik PMKS UKui-I PT IIS ini," kata Junaidi, Senin (23/12).
Adanya kondisi seperti ini, pihak Desa sudah mencoba melakukan komunikasi dengan pihak Humas PT IIS. Pesan dikirim melalui whatsapp, dan juga melalui surat yang ditujukan ke perusahaan. Akan tetapi pihak perusahaan sama sekali tidak merespon atau menanggapi keluhan dari masyarakat melalui desa.
"Terkait kondisi yang terjadi sekarang ini di Desa Silikuan Hulu Kecamatan Ukui, pemerintah desa sudah memasukkan surat ke Pemerintah Kabupaten Pelalawan (DLH) ataupun DPRD Kabupaten Pelalawan. Ini sudah sangat meresahkan masyarakat Desa Silikuan Hulu yang dekat dengan lokasi pabrik PMKS-Ukui I PT IIS," keluhnya.
Ditambahkanya, masyarakat yang terdampak langsung dari pencemaran udara dari PMKS UKui-I ini ada sekitar 78 KK. Namun sekarang ini kondisinya sudah memasuki ke daerah desa. Sehingga abu dari pabrik sudah mengotori rumah warga dan fasilitas umum di Desa Silikuan Hulu Kecamatan Ukui.
"Masyarakat sudah sangat mengeluhkan, akibat dari adanya pencemaran udara ini. Bahkan dilantai teras rumah warga sudah ada hitam-hitam akibat dari PMKS UKui-I PT IIS. Belum lagi beberapa warga yang sudah mengalami sesak nafas dan batuk-batuk. Bahkan anak saya sendiri sudah mulai terserang batuk karena pencemaran udara dari PMKS UKui-I PT IIS ini," paparnya.